Fadhilah Surat Yasin dan Do’anya (1) : Fadhilah – fadhilahnya

5 min read

Bismillahir rahmaanir rahim

Al-Qur’an, meskipun semua ayatnya merupakan wahyu Allah ta’ala yang mulia dan mempunyai kedudukan yang sama, karena sama-sama merupakan wahyu yang diturunkan Allah, namun masing-masing ayat itu mempunyai fadhilah (keutamaan) tersendiri. Surat al-Fatihah, misalnya, mempunyai kedudukan yang tidak dimiliki oleh lainnya, yakni wajib dibaca di dalam shalat, sedangkan surat yang lain hanya sunah saja.

Contoh lain adalah pada waktu shalat Shubuh pada hari Jum’at, sebagian ulama berpendapat, lebih utama membaca surat  Sajdah pada raka’at pertama dan al-Insan pada raka’at kedua berdasarkan hadits riwayat Bukhari, yakni :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقْرَأُ فِي الْجُمُعَةِ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ ، وَهَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anh berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sering membaca Alif Lam Mim Tanzil al-Sajdah dan Hal Ataa ‘ala al-Insan pada shalat Shubuh hari Jum’at (H.R.Bukhari)

Demikian halnya dengan surat Yasin. Surat Yasin –dapat dikatakan- sebagai surat yang paling banyak diamalkan. Acara kelahiran, khitanan, pernikahan, pindahan atau syukuran menempati rumah, sakit, sampai meninggal dunia, semuanya banyak yang menggunakan Yasin sebagai wasilah, sebagai amal shalih, sebelum memanjatkan do’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Yasin memang memiliki fadhilah (keutamaan) yang banyak. Nabi sendiri bersabda, “Perbanyaklah membaca surat Yasin, karena di dalamnya terdapat keistimewaan yang berilimpah”. Para ulama meriwayatkannya dari masa ke masa, sejak zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hingga masa sekarang. Di antara fadhilah tersebut adalah :

  • Pahala yang berlimpah

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يٰسۤ وَمَنْ قَرَأَ يٰسۤ كَتَبَ الله لَهٗ بِقِرَاءَتِهَا قِرَاءَةَ الْقُرْآنِ عَشَرَ مَرَّاتٍ

Dari Anas, bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam : Sesungguhnya bagi setiap sesuatu ada hatinya. Hati al-Qur’an adalah Yasin. Barangsiapa membaca Yasin, maka  dengan sebab membacanya, Allah mewajibkan untuknya pahala 10 kali membaca al-Qur’an (H.R. Turmidzi)

Bahkan dalam Kitab Khazinatul Asrar, orang yang membaca surat Yasin mendapatkan pahala seperti  22 kali membaca Al-Qur’an. Tersebut dalam hadits, siapa yang membaca yasin maka mendapat pahala yang sebanding dengan haji 20 kali, dan siapa yang mendengar bacaan yasin maka pahalanya seperti sedekah 1000 dinar di jalan Allah.

  • Mendapat ampunan dosa

قَالَ رَسُوْلُ الله ـ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَنْ قَرَأَ  يٰسۤ  فَيْ لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهٗ

Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Barangsiapa membaca Yasin pada malam harinya, maka paginya dia diampuni dosanya (H.R. Abu Ya’la)

وَ يٰسۤ قَلْبُ الْقُرْآنِ، لَا يَقْرَؤُهَا رَجُلٌ يُرِيدُ اللَّهَ وَالدَّارَ الآخِرَةَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Yasin adalah hati al-Qur’an. Tidaklah seseorang membacanya karena menginginkan ridho Allah dan menginginkan kebahagiaan di negeri akhirat kecuali Allah mengampuninya (H.R. Thabrani)

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ قَرَأَ يٰسۤ فِي يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ غُفِرَ لَهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa membaca Yasin pada siang atau malamnya karena mencari keridhaan Allah, maka diampuni dosanya (Thabrani)

Hal ini berlaku untuk siang hari atau malam hari apa saja. Maka sangat biasa ditemukan di suatu daerah mengadakan pembacaan Yasin (Yasinan) pada malam senin, selasa dan lain lain, karena Nabi sendiri tidak menetapkan waktu secara khusus. Boleh malam apa saja.

Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ دَاوَمَ عَلَى قِرَاءَةِ يس كُلَّ لَيْلَةٍ ، ثُمَّ مَاتَ ، مَاتَ شَهِيْدًا

Siapa yang mendawamkan (istiqomah selalu) membaca Yasin setiap malam, kemudian ia mati, maka ia mati dalam keadaan syahid”

Tetapi memang terdapat riwayat khusus berkenaan dengan pembacaan Yasin pada malam Jum’at, yakni disebutkan, diantaranya :

قَالَ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يٰسۤ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهٗ.

Barangsiapa membaca Yaasiin pada malam Jum’at diampuni dosanya

Atau dalam redaksi dan riwayat yang lain dikatakan :

عْنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يٰسۤ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَصْبَحَ مَغْفُوْرًا لَهٗ

dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anh, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa membaca Yaasiin di malam jum’at, maka paginya diampuni dosanya”.

 

  • Dipenuhi kebutuhannya, terhindar dari takut, sakit dan lapar, paceklik, dan penyakit

اَنَّ رَسُوْلَ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ قَرَأَ يٰسۤ فِيْ صَدْرِ النَّهَارِ قُضِيَتْ حَوَائِجُهٗ

Barangsiapa membaca Yasin pada permulaan siang, maka terpenuhi kebutuhannya (H.R. al-Darimy)

Dikatakan pula bahwa membaca Surat Yasin menjadi wasilah agar dimudahkan dalam membayar hutang. Atau dimudahkan untuk meraih kebutuhan yang sifatnya spesifik (tertentu).

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يٰسۤ وَهُوَ خَائِفٌ أَمِنَ أَوْ سَقِيْمٌ شَفِيَ أَوْ جَائِعٌ شَبَعَ

Barangsiapa membaca Surat Yasin, sedangkan dia dalam ketakutan, maka dia akan aman, atau dia dalam keadaan sakit maka akan sembuh, atau dalam keadaan lapar, maka dia akan kenyang (H.R. al-Harits bin Abu Usamah dalam Musnadnya secara marfu’)

Dalam riwayat yang lain, jika dibaca pagi hari, Allah akan menjaga (memberi keamanan) dia dan keluarganya hingga malam hari. Demikian jika dibaca di malam hari, Allah akan menjaga hingga pagi hari.  Bukan hanya rasa aman, tapi Allah memberikan rasa bahagia sebagaimana tersebut dalam hadits “Siapa yang membaca yasin pada waktu pagi maka ia selalu bahagia hingga waktu sore, dan siapa yang membaca yasin waktu sore maka ia selalu bahagia hingga waktu pagi harinya”.

Ketenangan dan kebahagiaan itu juga terwujud karena Yasin menjadikan setan yang akan menggoda dan menggoncangkan kebahagiaan manusia lari ketika mendengarnya.

Dalam tafsir Yasin, manfaat pembacaan dan pengajian (memahami) surat Yasin, menjangkau lebih luas lagi bagi masyarakat. Dikatakan di negeri mana saja, jika surat ini dibaca dan dijelaskan, maka Allah akan menghilangkan dari penduduk negeri tersebut berbagai hal, seperti bencana, paceklik, kenaikan harga, penyakit sampar, penyakit epidemik, dan penyakit lainnya.

 

  • Mempermudah sakarotul maut, meringankan siksa dan menambah kemuliaan ahli kubur

اِقْرَءُوْا عَلَى مَوْتاَكُمْ يس

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah untuk “mawtaakum” (orang mati) di antara kamu, surat Yasin”

Para ulama ada yang memaknai “mawtaakum” sebagai orang yang akan meninggal, sebagian lagi memaknainya orang yang telah meninggal. Maka yang terbaik adalah menggabungkan kedua makna itu. Yakni bacakanlah Ya Sin, untuk orang yang akan meninggal dan orang yang telah meninggal.

Ya, orang yang dalam keadaan kritis sungguh sangat membutuhkan belas kasih kelurga dan handai taulan. Maka mereka banyak yang membacakan Yasin, dengan permohonan kepada Allah, jika berkenan untuk disembuhkan atau jika harus wafat maka dipermudahlah kewafatannya.

Sebagaimana dikisahkan , Sholeh bin Syuraikh membacakan surat Yasin ketika Ghudaif bin Al-Harits Ats Tsumali akan wafat, ketika sampai di ayat ke-40, ternyata Allah telah mengambil ruhnya. Salah satu yang meriwayatkan berkata “Para guru kami mengatakan, jika dibacakan Yasin di sisi orang mati maka diringankan (pencabutan nyawa) darinya berkat bacaan Yasin tersebut”.

Bagaimana tidak mendapat keringanan, sebab jika seorang muslim dan muslimah dibacakan surat Yasin ketika mendekati ajal, maka akan diturunkan 10 malaikat dari setiap huruf yang dibaca. Para malaikat itu berdiri berbaris di samping yang sakit, memohonkan ampun untuknya bahkan mereka menyaksikan saat dimandikan dan mengantarkan ia ke makam. Demikian dalam salah satu kitab tafsir surat yang agung ini.

Dalam satu riwayat lain, seorang muslim yang dibacakan yasin waktu sekaratnya, maka malakul maut tidak mencabut ruhnya sehingga malaikat ridwan datang membawa minuman dari surga dan ia meminumnya di atas tempat tidurnya sehingga ruhnya dicabut dalam keadaan segar.  Bukan hanya itu, kesegaran itu berlangsung hingga di dalam kuburnya. Jenazah akan diberi ganjaran sebanyak ahli kubur yang ada di situ.

Jika jenazah itu adalah ahli siksa, maka Allah akan meringankan untuknya siksa kubur. Namun jika ia adalah ahlis sa’adah (termasuk ahli kubur yang selamat dari siksa), maka Allah akan memberikan tambahan kenyamanan dan kemuliaan di dalam kubur untuk orang tersebut.

 

  • Mendapatkan syafaat Surat Yasin dan diizinkan memberi syafaat

Sangat terkenal riwayat tentang sahabat yang senantiasa membaca surat Al-Ikhlas, hingga Rasul mengatakan, ia akan selamat, mendapat syafaat dan masuk syurga karena kecintaannya kepada surat Al-Ikhlas.

Demikian dengan surat, Yasin dan ibnu hubaib menuqil hadits dari Nabi ﷺ yang bersabda : “Sesungguhnya dalam Al-Qur’an terdapat surat yang menyebabkan kemuliaan di sisi Allah dan mensyafa´ati pembacanya di hari kiamat, yaitu Surat Yasin”.

Lebih dari itu, orang yang cinta membaca Surat Yasin pun diberi hak untuk memberi syafaat. Sebagaimana dalam riwayat, dari Nabi ﷺ bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah memuliakanku dan umatku dengan surat Yasin, ayat Kursi dan  qul huwallahu ahad. Barang siapa sholat pada malam jum´at, 2 raka´at. Ia membaca surat Yasin pada raka´at awal dan raka´at kedua membaca Tabarakal ladzi biyadihil mulk (Surat Al-Mulk), maka Allah memberinya nur (cahaya) dari tiap hurufnya. Ia memegang buku amalnya dengan tangan kanannya dan tercatat bebas dari api neraka. Ia mensyafa´ati 70 orang dari keluarganya”.

 

  • Doanya dikabulkan dan fadhilah yang tak terbatas

Diriwayatkan dengan isnad shohih, barang siapa yang baca surat yasin hingga ayat : اذجاءها المرسلون (idz jaa-ahal mursalun), dan ia berdoa setelah ayat tersebut maka doanya akan terkabul.

Saking banyaknya faidah dari surat Yasin, sampai sampai dikatakan, “Yasin lima quriat lahu”, Yasin itu tergantung untuk niat apa dia dibacakan. Artinya untuk niat/ maksud apa saja. Baik itu dhahir maupun bathin. Kehidupan pribadi maupun masyarakat banyak. Duniawi hingga ukhrawi. Semoga kita mencintai membaca Surat Yasin dan seluruh ayat al-Qur’an. Semoga diberi hidayah dan inayah untuk istiqomah membaca Yasin, juga istiqomah mengkhatamankan Al-Qur’an. Amin.

Catatan :

Dalam uraian ini, setiap riwayat bersumber pada hadits atsar dan qoul ulama. Untuk mempermudah, dan meringankan dalam membaca, kami tidak menyebutkankan secara lengkap riwayatnya. Para ulama menilai, riwayat riwayat tentang keutamaan Yasin, yang telah dinukilkan di atas, memiliki kualitas shahih hingga dlaif.

Tapi, harap kita ingat dan hati hati, bahwa hadits dlaif bukan hadits munkar. Hadits dlaif tetap ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hanya saja kualitasnya lemah, baik dari segi periwayatan maupun lainnya. Maka hadits ini tidak bisa dipakai untuk masalah ushul (pokok), tetapi para ulama sepakat, hadits ini boleh dipakai untuk fadhoilul ‘amal (tambahan amal shaleh), sebagai penyemangat kita untuk meningkatkan kebaikan.

Apalagi banyak ulama yang berkata bahwa Atsar (perkataan) para sahabat mengenai mutiara-mutiara keutamaan Yasin datang secara mutawatir.

 

Baca juga do’a do’a surat Yasin di http://www.mqnaswa.id/fadhilah-surat-yasin-dan-doanya-2-beberapa-doa-yasin

 

Wallahu A’lam bish showab

Alhamdulillahi robbil ‘alamin.

Kertanegara, Senin Wage, 14 Januari 2019 M / 7 Jumadil Awal 1440 H

Wawan Setiawan

dari berbagai sumber

One Reply to “Fadhilah Surat Yasin dan Do’anya (1) : Fadhilah –…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *