7 Huruf Adzab (habis)

2 min read

Doa Dengan Membaca Surat Al-Fatihah

7 Huruf Adzab adalah tujuh huruf yang “tidak sertakan” Allah dalam surat Al-Fatihah, surat pembuka kebaikan. Apakah makna dan hikmahnya ? Berikut penjelasannya.

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Pada bagian sebelumnya telah disampaikan bahwa, dalam kitab Minhajut Atqiya, Simbah Kyai Sholeh Darat mengajarkan tentang 7 huruf yang tidak terdapat dalam Surat Al-Fatihah. Huruf-huruf yang tidak terdapat di dalam surat Al-Fatihah dinamakan sawaqithul fatihah. Semuanya ada 7 huruf, yaitu : ف, ج, ش, ث, ظ, خ dan ز. Ke-tujuh huruf tersebut dikumpulkan dalam rumus : فَجَشَ ثَظَخَزَ

Ke-tujuh huruf yang hilang dari Fatihah itu pun disebut 7 huruf adzab, atau huruf-huruf yang melambangkan adzab. Yakni, dalam huruf-huruf tersebut terkandung makna yang buruk, apalagi jika “menyentuh” kehidupan kita. Tentu yang dimaksud huruf adzab adalah “huruf-huruf yang hilang dalam Surat fatihah dan maknanya saja”. Sedangkan yang berada di dalam ayat lain (di surat yang lain) tidak demikian.

Pertama, huruf “Fa”, merupakan isyarat dari Firoq / iftiroq (perpecahan/ perselisihan). Sebagaimana dalam kisah pertama dalam Al-Qur’an, yakni “Perpecahan” antara Nabi Adam (manusia) dan malaikat di satu sisi dan Iblis di sisi yang lain.

Selanjutnya silakan baca di : https://www.mqnaswa.id/huruf-fa-dalam-fatihah/

Kedua, huruf “Jim”, merupakan isyarat dari Jahannam. Yang bermakna “neraka” di akhirat, dan “segala kemunkaran yang harus diingkari” dalam kehidupan dunia. Semua kemungkaran yang di lakukan manusia bisa dinisbatkan dengan kata “jahannam”, dan hal ini pula yang menyebabkan ia mendapat “jahannam” di akhirat.

Selanjutnya silakan baca di : https://www.mqnaswa.id/7-huruf-adzab-yang-tidak-ada-dalam-fatihah/

Ketiga, huruf “Syin”, merupakan isyarat dari “Syaqowah”, dari kata “Syaqiy”  yang artinya adalah kesulitan, kekecewaan karena tidak mendapat yang diharapkan, kecelakaan, kemalangan, kesengsaraan. Syaqowah ini (dan semuanya, pada hakikatnya) adalah ketetapan Allah ta’ala.

Mengenai hal ini, silakan baca Pengajian Kitab Kyai Sholeh Darat, Lathoifuth Thoharoh wa Asrorush Sholah (Rahasia-rahasia kelembutan dalam Bersuca dan Sholat) bagian pertama di : https://www.mqnaswa.id/4-kelompok-manusia-di-alam-arwah/

Namun (pada kenyataan hidup), syaqowah ini terjadi karena sifat durhaka, terutama kepada kedua orang tua. Sebagaimana sebuah ayat mengisyaratkan :

وَبَرًّا بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا

(Nabi Isa berkata, Allah telah menjadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi “Syaqiy” (celaka).

 

Keempat, huruf “Tsa”, merupakan isyarat dari  “Tsubuur” yang juga bermakna “Celaka karena masuk ke dalam neraka”.  Perhatikan misalnya QS. Al-Insyiqaq/84 : 11

فَسَوْفَ يَدْعُوْ ثُبُوْرًا

(Mereka yang mendapat catatan amal dari tangan kiri itu) akan berteriak “Celakalah Aku !”

Kelima, huruf “Dho”, merupakan isyarat dari “Ladho” yang artinya “api neraka yang bergejolak”.

Keenam, huruf “Kho”, merupakan isyarat dari “Khizy” yang artinya “kenistaan/ kehidupan yang hina dan nista”.

Sebagaimana firman Allah ta’ala :

فَمَا جَزَآءُ مَنْ يَّفْعَلُ ذٰلِكَ مِنْكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّوْنَ إِلٰى أَشَدِّ الْعَذَابِ

“Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat”. (QS. Al-Baqarah/2 : 85)

Ketujuh, huruf “Za” merupakan isyarat dari “Zaqquum” yang artinya “Makanan di neraka. Semacam buah yang sangat pahit, bahkan baunya pun busuk memuakkan. Memakannya membuat kita semakin menderita”.

Jika kita memerhatikan semua huruf yang hilang tersebut, semua bermakna adzab-adzab dari Allah ta’ala yang akan membinasakan manusia dalam kehidupan di dunia, terutama kehidupan di akhirat nanti. Maka dengan membaca surat Al-fatihah ini, kita mengharap-harap, meminta-minta kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Berkehendak, semoga Allah ta’ala menetapkan takdir kebaikan untuk kita, memberi hidayah dan bimbingan kepada kita terhindar dari semua hal tersebut.

Sebagaimana dikatakan oleh Kyai Sholeh Darat, “Maka sapa wonge, maca basmalah lan fatihah, maka temen temen kereksa sangking zabaniyah sangalas lan kereksa saking wernane ‘adzab ingkang pitung werna perkara ngarep” : “Barangsiapa membaca basmalah dan (lanjut sampai akhir) Fatihah, maka sungguh sungguh akan dijaga dari malaikat zabaniyah (malaikat penjaga neraka yang berjumlah) 19 malaikat, dan juga dijaga dari 7 macam adzab yang telah disebutkan”. Amiin amiin,,,

Walllahu A’lam
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamin

Kertanegara, MQ Naswa, 07 April 2021
Wawan St

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *