Asy-Syifa Simbol Pengobatan di Masa Rasul

1 min read

Asy-Syifa binti Abdullah adalah seorang shahabiyah (sahabat perempuan)  yang menjadi simbol pengobatan dunia Islam.

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Nama lengkap nya adalah Asy-Syifa binti Abdullah bin Abdusy Syam bin Qarth bin Razzah bin ‘Adi bin Ka’ab . Ia berasal dari suku Quraisy Addawiyyah. Selain cerdas, ia juga memiliki banyak kelebihan, sehingga ia menjadi wanita Islam yang menonjol.

Selain pendidik, ia juga seorang tabib yang andal. Suatu hari, setelah masuk Islam dan turut berhijrah, Asy-Syifa binti Abdullah menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan menunjukkkan kebolehannya dalam pengobatan kepada beliau.

“Sesungguhnya aku bisa mengobati orang dengan ruqyah pada masa jahiliah dan aku ingin menunjukkan kepadamu , ya Rasulullah”

Rasulullah menjawab, “Silahkan”

Kemudian Asy-Syifa mempraktekkan mengobati penyakit Namlah atau bisul dengan rukyah. Rasulullah lalu berkata , “Obatillah dengan rukyah dan selanjutnya ajarilah hafshah. Hafsah adalah putri Sayidina ‘Umar bin Khaththab yang kemudian menjadi istri Rasulullah.

Diantara rukyah  yang dipraktekkan dan diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah bacaan :

“Allahumma raban naasi, mudz-hibal ba’si , isyfi, antasy syaafii laa syaafiya illaa anta, syifaa – an laa yughaadiru saqama”

“Ya allah ya tuhan sekalian manusia, dzat yang menghilangkan kesusahan, sembuhkanlah [penyakit ini]  karena Engkaulah yang maha menyambuhkan. Tidak ada yang menyembuh kan selain engkau, yaitu dengan kesembuhan yang tidak lagi menyisakan penyakit”

Baca juga tentang : Virus termasuk Setan : Ini Penjelasan dan Penangkalnya

Pada masa jahiliyah, Asy-Syifa termasuk sedikit wanita Makkah yang bisa baca tulis. Dan setelah masuk Islam, dialah yang mengajari para wanita muslimah. Ya, beliaulah termasuk di antara guru wanita pertama dalam Islam.  Di antara muridnya, adalah hafshah (putri ‘Umar bin Khaththab). Dalam sebuah hadits di sebutkan  Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam meminta Asy-Syifa agar mengajari Hafshah  tulis-menulis dan pengobatan dengan ruqyah, dua hal yang sangat dikuasai Asy-Syifa.

setelah hijrah ke Madinah, beliau memberi sebuah rumah kepada Asy-Syifa yang berdekatan dengan para penderita penyakit gatal. Ia menempati rumah tersebut bersama anaknya yang bernama Sulaiman. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sering mengunjungi rumah itu dan bahkan tidursiang disana.

Asy-Syifa sangat mencintai dan menghormati Rasullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sebagaimana kaum mukminin dan muk minat lainnya. Iajuga meman faatkan kedekatannya dengan beliau itu untuk belajar hadits, guna memahami masalah- masalah agama dan keduniaan, yang kemudian ia dakwahkan kepada masyarakat.

Asy-Syifa cerdas dan banyak menghafal hadits. Sehingga anaknya, Sulaiman dan cucu-cucunya serta bekas budaknya, Abu Ishaq, dan lainnya, banyak meriwayatkan hadits dari Asy-Syifa.

Sayidina ‘Umar bin Khaththab ketika menjadi khalifah juga sangat menaruh hormat kepada Asy-Syifa, wanita muhajirin  yang masuk Islam sebelum hijrah. Tak jarang ia meminta pendapat Asy-Syifa tentang berbagai masalah. Bahkan khalifah ‘Umar pernah menunjuknya untuk menangani persoalan pasar.

Sebalik nya, Asy-Syifa juga sangat mengagumi Sayyidina ‘Umar, yang kepribadiannya bisa dijadikan teladan, terutama dalam hal keimanan, kejujuran, keshalihan,  ketaqwaan, dan keadilan.

Asy-Syifa diberi umur panjang. Ia merasa sangat kehilanggan ketika nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam wafat. Ia sendiri tutup usia pada tahun ke-20 Hijriyyah, yaitu pada masa pemerintahan khalifah utsman.

Wanita yang namanya menjadi simbol pengobatan dunia Islam ini selalu membuka diri untuk membagi ilmu dan pengetahuan kepada para muslimah lainnya dalam rangka menegakkan aqidah dan dengan niat mengharapkan ridha Allah semata.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada wanita teladan ini. Amiin.

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Sumber : Majalah Al-Kisah

Kertanegara, MQNaswa
Sabtu, 4 Desember 2021

Diketik ulang oleh : Lulu el-Naswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *