Bismillahir rahmaanir rahiim
Sudah baca shalawat hari ini ?
Jika ada seorang muslim mendoakan saudaranya ia berkata, “Ya Allah semoga saudaraku, diberi kemudahan dalam urusannya, dilapangkan rizkinya, diberi kebahagiaan dunia dan akhirat”. Maka Allah mengutus satu malaikat yang mengaminkan do’anya seraya berkata “Amiin amiin walaka mitsluhu = Semoga Allah mengabulkan do’amu, semoga Allah mengabulkan do’amu, dan bagimu juga sama seperti yang engkau do’akan untuk saudaramu, yakni semoga engkau juga mendapatkan kemudahan dalam urusan, dilapangkan rizki dan mendapatkan kebahagiaan di duna dan akhirat”.
Indah bukan ?
Ini jika kita mendo’akan saudara kita. Lantas bagaimana jika kita mendo’akan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ? Bukankah dengan bershalawat, artinya kita berkata, “Ya Allah limpahkanlah kasih sayangMu kepada Nabi Muhammad”. Jika kita bershalawat, maka langsung (otomatis, tanpa syarat), Allah melimpahkan rahmatNya kepada kita. Sedangkan rahmat Allah itu, meliputi segala urusan, segala aspek kehidupan, bahkan rahmat Allah itu meliputi segala sesuatu.
Alhamdulillah, di web ini, telah ada beberapa shalawat, semoga bisa bermanfaat. Di antara yang paling banyak dan paling disukai untuk diamalkan dan paling mudah adalah shalawat Jibril. Penjelasan dan caranya Silahkan baca di : https://www.mqnaswa.id/ijazah-shalawat-jibril-dari-kiai-khalil-bisri-dan-kiai-ihya-ulumuddin/
Kali ini kita akan belajar satu shalawat yang agung dari seorang imam yang agung, seorang imam yang ma’rifat (mengenal kepada Allah) ta’ala. Ia adalah pemilik jalan yang luhur dan lurus, berasal dari keturunan yang terhormat. Beliau junjungan kita Syaikh Abdus Salam bin Masyisy alHasani alMaghribi radhiyallahu ‘anh. Maka banyak yang menamai shalawat ini dengan Shalawat Masyisyiyah.
Mengenai Syaikh Abdus Salam bin Masyisy dapat anda baca di : https://www.nu.or.id/post/read/41796/syekh-abdus-salam-masyisy-pengarang-sholawat-masyisyi
Shalawat ini biasa dibaca ba’da shubuh, atau ada pula yang menambahinya ba’da maghrib. Di dalamnya terkandung rahasia-rahasia yang hanya diketahui oleh Allah. Dengan membacanya pula, kita akan memeroleh pencerahan robbani (pencerahan batin dari Allah ta’ala) dan karunia-karunia-Nya.
Orang yang membacanya dianugerahi kejujuran dan keikhlasan. Hatinya akan lapang dan urusannya dimudahkan karena mendapatkan ‘inayah (bantuan dari Allah). Terlindung di dalam penjagaan Allah dari semua bencana, kerusakan dan penyakit lahir maupun batin. Ia pun dibantu untuk terlindung dan mengalahkan orang-orang yang memusuhinya. Faidah faidah ini akan tampak, tentu saja, dengan mengamlkannya secara rutin, ikhlas dan dengan berlandaskan sifat takwa (ta’at) kepada Allah ta’ala.
Keistimewaan shalat ini di antaranya :
- mengandung lafadz permohonan agar kita “jam’ dengan Allah. Jam’ artinya berkumpul atau bersama. Maksudnya kita merasa senang bersama dengan Allah. Senang menyebut nama Allah dan merasa kehilangan ketika lupa. Ini adalah anugerah yang paling banyak “ingin diberikan” Allah kepada kita. Mengapa demikian ? Simak penjelasan lengkapnya di : https://www.mqnaswa.id/apakah-anugerah-terbanyak-yang-ingin-allah-beri-tiap-hari/
- Ini adalah satu satunya shalawat yang ditutup ayat Al-Qur’an yang memerintahkan shalawat. Shalawat ini diakhiri dengan pernyataan bahwa “Allah dan seluruh malaikat senantiasa bershalawat”, kemudian Allah perintahkan seluruh orang mukmin agar bershalawat. Jadi seolah olah shalawat Masyisyiyah ini membuka pintu untuk semua shalawat lainnya.Seolah Allah berkata, “Aku bersholawat (merahmati Nabi), semua malaikat bersholawat, jika kalian ingin masuk dalam rahmat-Ku dan kemuliaan semua malaikat-Ku, bacalah shalawat”. Barulah setelah itu kita membaca shalawat yang lain. Misalnya, di MQ Naswa, setelah shalawat masyisyiyah ini, kemudian dilanjut membaca shalawat Jibril 100 kali.
Berikut ini adalah bacaan dan tata cara pelaksanaan shalawat Masyisyiyah (kami sertakan dengan terjemahnya). Sempatkanlah membaca terjemahnya agar kita sedikit memahami maknanya, lalu kita mulai faham keindahannya. Kami sediakan juga link download untuk sholawat masyisyiyah, agar bisa dibaca di HP. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amiin.
Lafadz Sholawat Masyisyiyah dan Terjemahnya :
الصَّلَاةُ الْمَشِيْشِيَّة.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مَنْ مِنْهُ انْشَقَّتْ الْأَسْرَارْ, وَانْفَلَقَتِ الْأَنْوَارْ, وَفِيْهِ ارْتَقَتِ الْحَقَائِقْ, وَتَنَزَّلَتْ عُلُوْمُ آدَمَ فَأَعْجَزَلَ الْخَلَائِقْ, وَلَهٗ تَضَاۤءَلَتِ الْفُهُوْمُ فَلَمْ يُدْرِكْهُ مِنَّا سَابِقٌ وَلَا لَاحِقْ,
Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat dan keagungan-Mu) kepada. Orang yang darinya rahasia-rahasia memancar. Darinya cahaya cahaya menyemburat. Di dalamnya hakikat-hakikat naik ke hadirat-Mu dan pengetahun yang Engkau berikan pada Adam terwujud. Sehingga seluruh makhluk terpesona kepada-Nya. Terhadapnya pikiran terasa kerdil tak mampu menjangkau hakikatnya. Tidak ada yang sanggup menggapai kedudukannya, dari orang-orang yang terdahulu maupun orang-orang yang datang kemudian.
فَرِيَاضُ الْمَلَكُوْتِ بِزَهْرِ جَمَالِهٖ مُوْنِقَةْ, وَحِيَاضُ الْجَبَرُوْتِ بِفَيْضِ أَنْوَارِهٖ مُتَدَفِّقَةْ, وَلَا شَيْئَ إِلَّا وَهُوَ بِهٖ مَنُوْط, إِذْ لَوْ لَا الْوَاسِطَةُ لَذَهَبَ كَمَا قِيْلَ الْمَوْسُوْط,
Maka taman-taman malakut bernyanyi ria dengan keindahannya. Tidak ada satu pun makhluk yang tidak tergantung padanya. Karena kalau tidak ada “wasithah[1]” maka “mausuth”[2] pun akan lenyap sirna.
صَلَاةً تَلِيْقُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْهِ كَمَا هُوَ أَهْلُهٗ.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat dan keagungan-Mu) kepadanya dengan rahmat dan keagungan yang sesuai dengan keagungan-Mu, dariMu untuknya, segabagimana dia memang pantas untuk mendapatkannya.
اَللّٰهُمَّ إِنَّهٗ سِرُّكَ الْجَامِعُ الدَّۤالُّ عَلَيْكَ, وَحِجَابُكَ الْأَعْظَمُ الْقَۤائِمُ بَيْنَ يَدَيْكَ.
Ya Allah, sesungguhnya dia adalah rahasia-Mu yang universal, yang menunjukkan keberadaan-Mu. Dialah “Hijab” terbesarMu yang berdiri di hadapan-Mu.
أَللّٰهُمَّ أَلْحِقْنِيْ بِنَسَبِهٖ, وَحَقِّقْنِيْ بِحَسَبِهٖ, وَعَرِّفْنِيْ إِيَّاهُ مَعْرِفَةً أَسْلَمُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْجَهْلِ, وَأَكْرَعُ بِهَا مِنْ مَوَارِدِ الْفَضْلِ,
Ya Allah, masukkan aku ke dalam kelompoknya. Tariklah aku ke dalam dekapnya. Perkenalkan aku kepadanya. Sehingga aku bisa selamat dari dari sumber sumber kebodohan, dan aku bisa mereguk dari mata air keutamaan.
وَاحْمِلْنِيْ عَلٰى سَبِيْلِهٖ إِلٰى حَضْرَتِكَ, حَمْلًا مَحْفُوْفًا بِنُصْرَتِكَ, وَاقْذِفْ بِيْ عَلَى الْبَاطِلِ فَأَدْمَغَهٗ,
Bimbinglah aku di atas jalannya untuk menuju kepada-Mu dengan bimbingan yang dipayungi pertolongan. Kuatkan aku untuk menyikut kebatilan, sehingga aku bisa mengalahkannya.
وَزُجَّ بِيْ فِى بِحَارِ الْأَحَدِيَّةِ, وَانْشُلْنِيْ مِنْ أَوْحَالِ التَّوْحِيْدِ, وَأَغْرِقْنِيْ فِى عَيْنِ بَحْرِ الْوَحْدَةِ, حَتّٰى لَۤا أَرَى وَلَۤا أَسْمَعَ وَلَۤا أَجِدَ وَلَۤا أَحِسَّ إِلَّا بِهَا.
Luruhkan aku di dalam lautan Ahadiyah. Renggutlah keakuanku ke dalam samudera tauhid dan tenggelamkan aku dalam inti api ke-esaan (tauhid). Sehingga aku tidak melihat, tidak mendengar, tidak menemukan, tidak merasakan kecuali dengan dengannya (api ketauhidan itu).
وَاجْعَلِ اللّٰهُمَّ الْحِجَابَ الْأَعْظَمَ حَيَاةَ رُوْحِيْ وَرُوْحَهٗ سِرَّ حَقِيْقَتِيْ وَحَقِيْقَتَهٗ جَامِعَ عَوَالِمِيْ بِتَحْقِيْقِ الْحَقِّ الْأَوَّلِ.
Jadikanlah hijab terbesar pada kehidupan ruhku dan ruhnya, pada rahasia hakikatku dan hakikatnya untuk sublimasi duniaku dengan keyakinan dan kebenaran yang Haqul Awwal.
يَاۤ أَوَّلُ يَاۤ اٰخِرُ يَاظَاهِرُ يَا بَاطِنُ, إِسْمَعْ نِدَۤائِيْ بِمَا سَمِعْتَ بِهٖ نِدَۤاءَ عَبْدِكَ زَكَرِيَّا, وَانْصُرْنِيْ بِكَ لَكْ وَأَيِّدْنِيْ بِكَ لَكْ, وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَ بَيْنَكْ, وَحُلْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ غَيْرِكَ الله… الله…الله.
Ya Allah Dzat yang Maha Awal, Maha Akhir, Maha Jelas dan Maha tersembunyi, Dengarkalan seruan hamba, sebagaimana Engkau mendengarkan seruan Nabi Zakariya. Tolonglah aku dengan pertolongan-Mu untuk selalu beribadah pada-Mu. Jadikan aku menyatu dengan rahmat-Mu dan lepaskan aku dari selain-Mu, Allah,,, Allah,,, Allah,,,
إِنَّ الَّذِيْ فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَۤادُّكَ إِلَى مَعَادْ. رَبَّنَاۤ أٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا. رَبَّنَاۤ أٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّ فِى الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارْ.
Sesungguhnya Dzat yang telah mewajibkan atasmu hukum-hukum Al-Qur’an, Dialah yang akan mengembalikanmu ke tempat semula. Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami. Ya Allah Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan yang sempurna di dunia, kebaikan yang sempurna di akhirat, dan selamatkan kami dari api neraka.
إِنَّ اللهَ وَ مَلَۤائِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ, يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi Muhammad. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kalian semua dan ucapkan salam penghormatan kepadanya.
Guru kita mengajarkan. Sholawat ini disambung dengan sholawat jibril (sebagai amalan rutin harian kita). Karena lafadz yang terakhir ini seolah Allah memerintah kita, “ayo baca sholawat”, maka kita menjawab perintahNya, dengan membaca sholawat “Shollallooh ‘Alan Nabi Muhammad” (Sholawat Jibril), sebanyak 100 kali.
Atau jika kita biasa membaca sholawat Jibril sebanyak 1000 kali setiap hari. Maka kita niatkan membaca sholawat Jibril tersebut 1000 kali, tapi kita bacanya seratus kali dulu. Kurangnya kita niatkan membaca di dalam waktu waktu kita sampai penghujung malam nanti, insya Allah.
Download Sholawat Masyisyiyah Pdf : https://drive.google.com/file/d/1sa1GFwaBvyCaguQeDqZwNXI-z9GPvbx8/view?usp=sharing
Sholawat Masyisyiyah Pdf + Terjemah : https://drive.google.com/file/d/1-22DU-jg06G4cy1QX5gwaERCutAOx5x0/view?usp=sharing
[1] Wasithah : sesuatu yang menjadi perantara
[2] Mausuth : sesuatu yang terwujud karena adanya perantara, seperti anak yang terwujud karena perantara adanya orang tua. Semua makhluk pun terwujud karena perantara adanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
Kertanegara,MQNaswa
Wawan St
Assalamu’alaikum…. Qobiltu dan mohon ijin mengamalkannya. Terma kasih.