Berdoa Dengan Mengangkat Kedua Tangan

55 sec read

Berdoa Dengan Mengangkat Kedua Tangan

Bismillahir rahmanir rahim

Pertanyaan:

Bagaimanakah hukumnya berdoa dengan mengangkat kedua tangan lalu mengusapkannya ke wajah, baik setelah salat ataupun selain salat ? Ali Ridla, Madura.

Jawaban :

Ada dua penjelasan hadis dalam masalah ini, yaitu hadis secara umum dan khusus. Penjelasan hadis secara umum adalah sabda Rasulullah Saw :

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَا رَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيْمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا (رواه ابو داود رقم ١٢٧٣ و الحاكم رقم ١٨٣١ و إبن ماجه رقم ٣٨٥٥ والترمذي رقم ٣٤٧٩ وحسنه)

“Sesungguhnya Allah Dzat yang maha hidup nan mulia. Allah malu dari hambanya yang mengangkat kedua tangannya (meminta) kepada-Nya untuk menolak permintaannya” (HR Abu Dawud No 1273, al-Hakim No 1831, Ibnu Majah No 3855 dan Turmudzi No 3479, ia menilainya hasan). Juga sebuah hadis :

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَا رَفَع قَوْمٌ أَكُفَّهُمْ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ يَسْأَلُوْنَهُ شَيْئًا إِلَّا كَانَ حَقَّا عَلَى اللهِ أَنْ يَضَعَ أَيْدِيْهِمْ أَلَّذِي سَأَلُوْا (رواه الطبراني في الكبير رقم ٦١٤٢ قلت : له حديث في السنن غير هذا رواه الطبراني ورجاله رجال الصحيح (مجمع الزوائد ١٠/ ٢٦٥)

“Tidak ada satu kaum yang mengangkat tangannya kepada Allah meminta sesuatu kepada-Nya kecuali menjadi kewajiban bagi Allah untuk mengabulkannya” (HR Thabrani dalam al-Kabir No 6142, al-Hafidz al-Haitsami berkata : “perawinya adalah perawi sahih”)

Hadis yang secara khusus setelah salat :

وَعَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَحْيَ قَالَ رَأَيْتُ عَبْدَ اللهِ الزُّبَيْرِ وَرَأَى رَجُلًا رَافِعًا يَدَيْهِ يَدْعُو قَبْلَ أَنْ يَّفْرُغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهَا قَالَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم لَمْ يَكُنْ يَرْفَعُ يَدَيْهِ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ صَلَاتِهِ (رواه الطبراني وترجم له فقال : محمد بن أبي يحيي الأسلمي عن عبد الله بن الزبير و رجاله ثقات) محمد الزوائد (١٠/ ٢٦٦)

“Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Zubair melihat seseorang yang mengangkat kedua tangannya berdoa sebelum selesai dari salat. Setelah selesai Abdullah bin Zubair berkata : “Sesungguhnya Rasulullah Saw tidak mengangkat kedua tangannya hingga selesai dari salatnya” (HR Thabrani, al-Hafidz al-Haitsami berkata: “Para perawinya terpercaya”)

Adapun mengusap Wajah :

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا مَدَّ يَدَيْهِ فِى الدُّعَاءِ لَمْ يَرُدَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ “(قال الحافظ فى “البلوغ” ١/ ٣١٢ : أخرجه الترمذى وله شواهد منها : حديث ابن عباس عند أبى داود وغيره ومجموعها يقضى بأنه حديث حسن اهروضة المحدثين ٩/ ٤٦٥)

“Diriwayatkan dari Sayidina Umar bahwa bila Rasulullah Saw mengangkat kedua tangannya dalam berdoa, maka beliau tidak mengembalikannya hingga mengusap wajahnya dengan kedua tangannya” (HR Turmudzi, al-Hafidz Ibnu Hajar dan al-Hafidz as-Suyuthi menilainya hasan)

Dengan demikian, hukumnya adalah Sunnah.

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

_______________

Sumber : Buku yang berjudul “Jawaban Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah, sesat, kafir dan syirik”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

_______________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai puji-pujian setelah adzan baca : https://www.mqnaswa.id/puji-pujian-setelah-adzan/

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/104910/doa-syekh-abdul-qadir-al-jilani-di-malam-nisfu-sya-ban

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *