Kisah tentang Kematian dari Ahli Kubur yang dibangkitkan
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Kematian adalah misteri yang tidak mungkin dijelaskan. Kecuali oleh orang yang sudah pernah merasakannya. Para Rasul mengabarkan kematian itu dengan kabar yang sangat dahsyat.
Sebut saja misalnya, sebuah hadits dari Sayidina Hasan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alihi Wasallam yang mengatakan, “Derita sakit kematian atas orang mukmin itu seperti 300 bacokan pedang”. Satu kali sabetan pedang saja, kita sulit membayangkan rasa sakitnya. Ini 300 kali !
Atau dalam maqolah lain dikatakan, “rasa” kematian itu seperti “dikupas kulit dari ujung kaki, lalu “dikolotok” sampai batok kepala”. Mengelupas kulit sedikit saja, sakitnya menyengat sampai ke dalam.
Ini di kelupas sekujur tubuh. Demikian sebagian dari berita tentang betapa beratnya sakarotul maut.
Ada juga berita kematian yang disampaikan langsung oleh Ahli kubur kepada manusia. Inilah kisahnya :
Tersebutlah, di suatu masa. Sekelompok Bani Israil mendatangi pemakaman. Pemimpin mereka berkata, “Kita akan shalat, berdo’a kepada Allah sampai Allah mengeluarkan salah seorang yang sudah mati ini, agar dia bisa member tahu kita tentang kematian”.
Rupanya jamaah itu penasaran dengan kabar-kabar yang dibawa para utusan Allah sehingga ingin langsung membuktikannya sendiri. Entah mereka ingin menambah keyakinan, atau mereka hanya ingin membuktikan ucapan para Nabi.
Walau sebenarnya hati mereka tidak mau menerima. Karena jika hati sudah keras, apa pun bukti dan mukjizat atau karomah ditampakkan, tetap saja tidak akan mau percaya.
Maka mereka pun shalat dan berdo’a di pemakaman itu. Mereka lakukan hingga berhari-hari atau mungkin berminggu-minggu. Hingga pada suatu waktu yang telah ditentukan Allah. Muncullah kepala dari makam itu. Kepalanya tampak hitam dan tidak berambut sehelai pun.
Ia berseru, “Wahai manusia ! apa yang kalian inginkan ? Aku telah mati 90 tahun. Tapi pahit dan sakitnya kematian itu masih aku rasakan hingga sekarang, seolah olah aku baru saja mengalaminya. Maka tolong doakanlah agar Allah mengembalikan aku dalam barzakh sebagaimana sebelumnya”.
Betapa terkejutnya sekelompok Bani Israil itu mendengar langsung penjelasan ahli kubur. Tentang dahsyatnya rasa kematian. Padahal, ahli kubur itu adalah orang yang beriman kepada Allah.
Maka Nabi mengajarkan banyak sekali do’a agar Allah meringankan sakarotul maut ini. Di antaranya :
أَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ
“Ya Allah ringankanlah atas kami derita sakarotul maut”
Amiin.
Wallahu A’lam.
Alhamdu lillahi robbil ‘alamin
Kertanegara, Senin Legi, 25 Februari 2019 M / 20 Jumadil Akhir 1440 H (repost)
Wawan Setiawan