Basmalah Umat Muhammad di Timbangan Amal

2 min read

Pengajian Tanqihul Qoul al-Hatsits Syarah Lubabul Hadits Ke-2

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

أَمَّا بَعْدُ:  فَإِنِّيْ أَرَدْتُ أَنْ أَجْمَعَ كِتَابًا لِلْأَخْبَارِ النَّبَوِيَّةِ، وَاْلآثَارِ الْمَرْوِيَّةِ، بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ وَاثِيْقٍ، فَحَذَفْتُ اْلاَسَانِيْدَ.

Setelah aku menuturkan pembukaan kitab ini, sesungguhnya aku ingin mengumpulkan (dalam suatu kitab yang berisi) hadits-hadits Nabi dan atsar-atsar yang diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ dengan isnad yang shohih dan kuat. Namun aku membuang (tidak mencantumkan) sanad-sanadnya, (agar lebih ringkas).

Isnad artinya hikayat jalannya matan (isi) hadits. Misalnya si Fulan mendapat hadits dari Fulan dari Fulan dari Rasulullah ﷺ.

Shohih artinya bersambung sanadnya dan ‘adil perpindahan haditsnya. Misalnya si Fulan dari si Fulan. Benar benar keduanya pernah bertemu secara langsung. Ini disebut bersambung sanadnya. Dan keduanya adalah orang yang dipercaya, ini dinamakan ‘adil.

Kuat artinya orang orang yang menjadi sanad hadits adalah orang yang dlobit (hafalannya sangat kuat dan mampu mengingat dengan sempurna). Misalnya fulan dari fulan dari fulan dari Rasulullah ﷺ. Kesemua “fulan” tersebut adalah orang-orang yang dlobit, maka hadits tersebut menjadi kuat.

 

وجعلته أربعين بابا، في كل بابٍ عشرةُ أحاديثَ. وسميته لباب الحديث وأستعين بالله العظيم على القوام الكافرين.

Aku menjadikan (kumpulan hadits ini) dalam 40 Bab. Setiap bab-nya ada 10 hadits. (Sehingga keseluruhannya terdapat 400 hadits). Aku menamakan (kitab kumpulan hadits ini) dengan nama Lubabul Hadits (intisari hadits Nabi). Aku memohon pertolongan Allah yang Maha Agung (yang maha sempurna Dzat maupun sifat-Nya, dalam menegakkan agama ini) atas orang-orang kafir.

الباب الاول : في فضيلة العلم والعلماء.

(Agar lebih mempermudah, maka aku tuturkan terlebih dahulu isi setiap Bab tersebut). Bab pertama menjelaskan Keutamaan Ilmu dan Ulama. Sebagaimana difirmankan Allah ta’ala : QS. At-Taubah/9 : 122

فلولا نفر من كل فرقة منهم طآئفة ليتفقهوا في الدين

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama

 

الباب الثاني:  في فضيلة لا إله إلا اللّٰهُ.

Bab kedua menjelaskan tentang keutamaan Laa ilaaha Illallaah.

Imam Fakhrur Razi berkata. Kalimat Laa ilaaha illallah ini disebutkan sebanyak 37 kali dalam Al-Qur’an.

  • 2 kali dalam Surat Al-Baqarah
  • 4 kali dalam Surat Ali ‘Imran
  • 1 kali dalam Surat An-Nisa
  • 2 kali dalam Surat Al-An’am
  • 1 kali dalam Surat Al-A’raf
  • 2 kali dalam Surat At-Taubah
  • 1 kali dalam Surat Yunus
  • 1 kali dalam Surat Hud
  • 1 kali dalam Surat Ar-Ra’d
  • 1 kali dalam Surat An-Nahl
  • 3 kali dalam Surat Tho-Ha
  • 2 kali dalam Surat Al-Anbiya
  • 1 kali dalam Surat Al-Mukminin
  • 1 kali dalam Surat An-Naml
  • 2 kali dalam Surat al-Qashash
  • 1 kali dalam Surat Fathir
  • 1 kali dalam Surat Ash-Shaffat
  • 1 kali dalam Surat Az-Zumar
  • 3 kali dalam Surat Al-Mukmin/ Ghafir
  • 1 kali dalam Surat Ad-Dukhon
  • 1 kali dalam Surat Muhammad
  • 2 kali dalam Surat Al-Hasyr
  • 1 kali dalam Surat At-Taghabun
  • 1 kali dalam Surat Al-Muzammil

Catatan : Kalimat Tauhid (Laa ilaaha illallaah) di dalam Al-Qur’an ini memiliki beberapa bentuk, insya Allah, akan dijabarkan pada bagian tersendiri.

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/113851/kekuatan-makna-la-ilaha-illallah-dari-tinjauan-gaya-bahasa

 

الْبَابُ الثَّالِثُ : فِى فَضِيْلَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bab Ketiga menjelaskan tentang keutamaan Bismillaahir rahmaanir rahiim (basmalah)

Rasulullah ﷺ bersabda : “Tidak akan ditolak, do’a yang diawali basmalah “Bismillaahir rahmaanir rahiim” (dengan menyebut Nama-Mu ya Allah, Dzat yang Maha Kasih Sayang)”.

Beliau ﷺ juga bersabda : “Sesungguhnya umatku berdatangan pada hari Kiamat (untuk ditimbal amal nya), mereka mengucapkan (basmalah) Bismillaahir rahmaanir rahiim, maka menjadi berat timbangan amal kebaikan mereka. Bertanya-tanya umat umat sebelumnya, “Apa yang membuat demikian berat timbangan amal umat Muhammad?”. Para Nabi berkata, “Karena umat Muhammad memulai ucapan mereka dengan 3 asma Allah yang agung (yakni  Allah, Ar-Rahman dan Ar-Rahim). Jika saja ketiga asma Allah itu diletakkan di satu sisi timbangan, dan di sisi timbangan lain diletakkan kesalahan seluruh makhluk, pasti lebih berat timbangan kebaikannya (karena keagungan Asma Allah itu).

Ayat ini, yakni basmalah (Bismillahir rahmaanir rahiim) adalah obat dari semua penyakit, kecukupan dari semua kefakiran, penutup dari api neraka, pengaman dari kehancuran, kerusakan, dan fitnah, selagi mereka senantiasa membacanya”.

Basmalah hendaknya selalu dibaca setiap saat
Basmalah hendaknya selalu dibaca setiap saat

الْبَابُ الرَّابِعُ : فِى فَضِيْلَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ ﷺ

Bab Keempat menjelaskan tentang keutamaan Shalawat atas Nabi ﷺ.

Rasulullah ﷺ bersabda : “Tidak berkumpul suatu kaum (orang-orang), kemudian di dalam perkumpulan itu tidak dibacakan shalawat atasku, maka tidaklah mereka berpisah (meninggalkan tempat berkumpulnya) kecuali seperti orang-orang yang meninggalkan jenazah dalam keadaan belum dimandikan”

Baca juga : https://www.mqnaswa.id/shalawat-jibril-wasilah-ditemui-nabi/

Wallahu A’lam
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamin

Kertanegara, MQ Naswa
Senin, 25 Mei 2020 M / 2 Syawal 1441 H
Wawan Setiawan

Baca Pengajian Ke-1 di : https://www.mqnaswa.id/pengajian-tanqihul-qoul-ke-1-muqaddimah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *