Bolehkah Mengamalkan Dalailul Khairat ?
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam silaturahim kami sampaikan kepada seluruh pembaca setia alKisah dan khususnya kepada Habib Luthfi bin Yahya beserta keluarga, semoga senantiasa mendapatkan curahan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala serta dijaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Habib Luthfi yang terhormat, bersamaan dengan ini saya ingin bertanya kepada Habib Luthfi, pertama, tentang riwayat Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli, kapan beliau lahir ?
Pertanyaan kedua, apakah boleh saya mengamalkan Dalailul Khairat ?
Jazaakumullaah Khairal Jazaa
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ari
Bekasi
Wa’alaikumus Salam Warahmatullahi Wabarakatuh
Dalam kitab Manaqib Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli dijelaskan, beliau lahir di Jazulah, yaitu di sebuah kabilah di pantai negeri Maghrib atau dikenal dengan Maroko, Afrika, pada abad ke-9 hijriyah.
Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli meninggal sekitar 600 tahun yang lalu. Untuk lebih jelasnya, saudara Ari bisa membaca kitab manaqib beliau, dan ini sudah banyak beredar, karena beliau ulama yang sangat masyhur.
Kitab Dalaailul Khairaat adalah salah satu kitab karya Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Jazuli. Kitab itu berisi tentang shalawat kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang berisi do’a-do’a. Sholawat (Kitab) tersebut juga berisi do’a-do’a khusus.
Untuk mengamalkan shalawat dalam kitab Dalaailul Khairaat tentu boleh saja. Masa, mau beribadah dilarang-larang ? Justru ini akan menambah ibadah kita kepada Sang Pencipta.
Menyibukkan diri dengan membaca shalawat kepada baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentu lebih baik daripada menyibukkan diri dengan berbagai perbuatan yang tidak ada manfaatnya.
Namun, mengamalkan do’a-do’a khusus di dalam kitab Dalaailul Khairaat tidak boleh sembarangan. Perlu bimbingan dan pengijazahan dari seorang guru yang mempunyai wewenang pengijazahannya, karena pemahaman di dalam masalah do’a amat sangat diperlukan. Dikhawatirkan bisa salah dalam memahami kalimat do’a pada kitab Dalailul Khairaat tersebut.
Salah memahami maksud dan tujuan dari suatu do’a akan berdampak buruk tentunya. Ini bukan karena salah kitabnya dan tentu bukan salah do’anya juga. Melainkan pemahaman kita yang sangat mungkin salah apabila tidak mendapat penjelasan yang memadai dari sang Guru.
Karenanya, sebaiknya saudara Ari belajar terlebih dahulu tentang kitab Dalaailul Khairaat lebih mendalam dengan seorang guru. Setelah menguasainya, baru mendapatkan ijazah dan mengamalkannya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamin.
Sumber : Rubrik Konsultasi Spiritual
Majalah AlKisah Nomor 04/20. Tahun 2012
Halaman 102-103
Diketik ulang oleh Wawan St
MQNaswa
Kertanegara, Jum’at, 12 November 2021