Dzikir Tahlil (Tahlilan) Bermanfaat Bagi Mayit

53 sec read

Dzikir Tahlil Bermanfaat Bagi Mayit

Dzikir Tahlil (Tahlilan) Bermanfaat Bagi Mayit

Bismillahir rahmanir rahim

Pertanyaan:

Orang NU paling gemar melakukan Tahlilan, sebenarnya apa memang dzikir tersebut bermanfaat untuk mayit?

Jawaban:

Kita perhatikan hadits berikut:

عن جابر بن عبد الله الأنصاري قال خرجنا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم يوما إلى سعد بن معاذ حين توفى – قال – فلما صلى عليه رسول الله صلى الله عليه وسلم ووضع في قبره وسوي عليه سبح رسول الله صلى الله عليه وسلم فسبحنا طويلا ثم كبر فكبرنا فقيل يا رسول الله لم سبحت ثم كبرت قال《 لقد تضايق على هذا العبد الصالح قبره حتى فرجه الله عز وجل عنه 》( رواه أحمد )

Jabir berkata: “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam datang saat wafat Sa’ad bin Mu’adz. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyolatinya. Kemudian dikubur. Setelah tanahnya ditutup lalu Rasulallah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Tasbih. Kami bertasbih lama. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertakbir dan kami pun bertakbir. Ada yang tanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengapa engkau bertasbih dan bertakbir?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Kubur hamba saleh ini menyempit, hingga Allah luaskan darinya.” (HR. Ahmad, hadits hasan) ⁸²)

Hadits ini menunjukkan bahwa dzikir dari orang hidup dapat bermanfaat bagi orang mati dengan diselamatkannya mayit tersebut dari siksa kubur. Jika ada yang bertanya: “Di hadits tersebut hanya menyebut menyebut Tasbih dan Takbir, mengapa ada Tahlil?”. Jawabannya terdapat dalam riwayat yang disampaikan oleh al-Hannadz bin Sari dalam Az-Zuhd menyebutkan bahwa saat tersebur Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Takbir, Tahlil dan Tasbih.

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

____________________

⁸²) Syaikh Syuaib Al-Arnauth berkata: “Sanadnya hasan karena Ibnu Ishaq dan Mahmu-yang bernama Muhammad-bin Abdurrahman, tidak ada yang meriwayatkan darinya kecuali Muadz bin Rifa’ah, dinilai terpercaya oleh Abu Zur’ah.” (Ta’liq dalam Musnad Ahmad)

Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh bid’ah 2”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

____________________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai Hewan Qurban Sebagai Kendaraan Kita Di Akhirat Kelak baca di : https://www.mqnaswa.id/hewan-qurban-menjadi-kendaraan-di-akhirat/

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/128029/ini-bacaan-talqin-dan-tahlil-mayit

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *