Guru Pertama
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Dalam alQur’an, yang pertama dinisbatkan pada praktik pengajaran adalah Allah ta’ala :
وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا
“(Allah) mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya”.
Maksud mengajarkan di sini (ada dua pendapat) :
~ Allah melalui malaikat Jibril ‘Alaihis Salam, Mengajari Nabi Adam semua nama benda. Ini namanya apa, fungsinya apa dan seterusnya.
~ Allah memberi/ menanamkan “bakat/ potensi/ bibit kemampuan” dalam diri Adam, untuk memberi nama suatu benda, mengenal setiap benda dan mengenal fungsi dari benda itu”.
“Bibit / energi / potensi” yang ditanamkan dalam “diri” manusia itu, kemudian berkembang, terus menerus, sampai sekarang anak turun Nabi Adam bisa mengenal teknologi, menciptakan aneka kuliner dan sebagainya, dan semuanya.
“Potensi pengetahuan” yang ditanamkan Allah dalam diri manusia, ini lah “sumbernya”. Jika Allah tidak menanamkan potensi tersebut, maka peradaban manusia tidak akan pernah ada.
Setelah itu, maka yang menjadi “kepanjangan tangan” dari Pengajaran Allah adalah kedua orang tua dan guru.
Orang tua, melahirkan anak dengan bibit, potensi yang telah tertanam dalam dirinya. Bibit dan potensi itu merupakan akumulasi dari “semua potensi orang tua” yang “terrekam” di dalam “benih yang bercampur di dalam rahim ibu”.
Sejak anak dalam kandungan dan terlahir ke dunia. Orang tua, mengembangkan potensi anak dengan “mengenalkan nama nama” kepadanya. Seperti Allah melalui malaikat Jibril mengenalkan nama kepada Nabi Adam ‘Alaihis Salam.
Maka tidak heran jika, dalam alQuran, Allah dipuji karena : ROBBul ‘Aalamiin (mencipta dan memelihara semesta alam).
Sedangkan dalam do’a, kedua orang tua, dido’akan dengan kalimat : kamaa ROBBayaanii (sebagaimana mereka “menjadi kepanjangan tanganMu untuk mencipta dan memelihara hamba”
Alhamdulillah,,, puji syukur hanya bagi Allah, “Maha Pengajar yang Pertama”, Matur suwun Bapak dan Ibu, yang menjadi “wasilah” berlangsungnya penciptaan dan pengajaran Allah kepada kita semua.
Wallau A’lam, alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
Mengenai Ayah dan Anak baca di : https://www.mqnaswa.id/ayah-dan-anak/
Baca juga : https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-menjadi-guru-yang-mengajar-dan-mendidik-Nu7qN
Kertanegara, MQNaswa,
Rabu Pahing, 07 Desember 2022 M / 13 Jumadil Awwal 1444 H
Wawan St