Iman, ilmu dan huruf Ro memiliki keterkaitan makna di dalam al-Qur’an. Berikut penjelasannya.
Bismillaahir rahmaanir rahiim.
Dari 14.401 huruf Ro di dalam Al-Qur’an, Allah menggunakan satu untuk “kemurahan-Nya” mengangkat derajat hamba-Nya pada derajat derajat tertinggi. Ini dapat dilihat dalam QS. Al-Mujadilah/58 : 11
يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات
“Niscaya Allah akan (yarfa’ = mengangkat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pada derajat-derajat yang tinggi”
Pada ayat tersebut, Allah mengangkat derajat orang yang berilmu, orang ‘alim, para ulama pada derajat-derajat yang luhur di dunia dan akhirat.
Kita bertanya, ilmu yang dimaksud itu ilmu apa ?
Pertama, yang dimaksud adalah Ilmu Al-Qur’an, Fiqih (tata cara ibadah) dan sebagainya dari kelompok ilmu yang kita sebut “ilmu agama”.
Apa apalasannya ?
Karena tidak mungkin seseorang bisa beragama dengan baik, menjalankan kehidupan sesuai dengan perintah Allah dan Rasululullah dengan baik, tanpa memahami ilmu agama.
Bagaimana mungkin orang yang tidak bisa membaca Al-Qur’an, tidak memiliki ilmu Al-Qur’an diangkat derajatnya, padahal berita bahwa Allah mengangkat derajat orang yang berilmu pun berasal dari Al-Qur’an ?
Kedua, yang dimaksud adalah ilmu apa saja. Orang yang berilmu, baik itu ilmu al-Qur’an, ilmu bahasa, ilmu sains, ilmu kedokteran, ilmu apa saja akan diangkat derajatnya. Hal itu adalah fakta yang tidak terbantahkan di dunia ini.
Bagaimana dengan derajatnya di akhirat. ?
Jika ilmu tersebut mengantarkannya pada makrifat (pengenalan) kepada-Nya, mengokohkan iman, menumbuhkan rasa takut (jauh dari kasih sayang-Nya dan takut pada kemurkaan-Nya), menjadikan rasa tunduk pada perintah-Nya menjauhi larangan-Nya dan mengikuti akhlak Rasul-Nya, maka menjadikan ia tinggi derajatnya di syurga.
Lalu apa istimewanya derajat orang yang berilmu ini ?
Dia mengikuti derajat para Nabi pada derajat tertinggi di akhirat. Karena derajat tertinggi dari hamba-hamba Allah diberikan pada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan para Nabi/ Rasul.
Setelah itu siapa ?
Setelah derajat para Nabi, kemudian orang yang berilmu. Bahkan orang yang berilmu diberi hak/ izin oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk memberi syafaat (pertolongan) kepada saudaranya sesama mukminin. Tammat.
Wallahu A’lam
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin
Kertanegara, MQ Naswa, 16 Oktober 2021 M
Wawan St
Sumber : Disarikan dari ceramah Gus Qoyyum semoga Allah menambah kemuliaan untuk beliau dan para ulama semuanya.
Baca juga artikel makna huruf Hijaiyah di : http://www.almunawwar.or.id/arti-penting-dari-setiap-huruf-hijaiyah-beserta-rahasia-maksudnya/