I’tikaf Di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadlan
Bismillahir rahmanir rahim
Pertanyaan:
Apa keistimewaan 10 hari terakhir bulan Ramadlan?
Jawaban:
Keutamaan terbesar bulan Ramadlan tidak terdapat di awal-awal bulan puasa, namun di akhir Ramadlan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits sahih:
عن عائشة رضي الله عنها قالت كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله.
“Dari Aisyah, ia berkata: “Jika Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah masuk ke 10 terakhir Ramadlan maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengencangkan ikat sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)
Khususnya adalah di malam-malam ganjil:
يا أيها الناس إنها كانت أبينت لى ليلة القدر وإنى خرجت لأخبركم بها فجاء رجلان يحتقان معهما الشيطان فنسيتها فالتمسوها فى العشر الأواخر من رمضان المسوها فى التاسعة والسابعة والخامسة
“Wahai manusia, telah ditampakkan kepadaku malam Lailatul Qadar, aku kemari hendak mengabarkan kepada kalian tentang Lailatul Qadar. Namun ada 2 orang di antara kalian yang berselisih, di antara keduanya adalah setan, maka aku lupa malam tersebut. Carilah Lailatul Qadar di 10 terakhir bulan Ramadlan. Carilah di sisa hari ke 9, sisa hari ke 7, sisa hari ke 5…” (HR. Bukhari)
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin
____________________
Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh bid’ah 2”
Penulis : KH. Ma’ruf Khozin
____________________
Ubaidillah Fadhil Rohman
Mengenai dalil tadarusan biasa dilakukan di malam hari baca di : https://www.mqnaswa.id/mengapa-tadarus-biasa-dilakukan-di-malam-hari/