Ke Arah Mana Imam Menghadap Selesai Shalat?
Bismillahir rahmair rahim
Pertanyaan:
Ada perbedaan antara kiai-kiai NU dan ustadz di perkotaan mengenai posisi menghadap ke arah makmum. Para kiai kebanyakan menghadap ke kanan atau ke utara, sementara para ustadz berbalik 180 derajat langsung ke arah makmum. Apa dalil yang dipakai?
Jawaban:
Kita perhatikan secara seksama hadits sahih berikut yang menunjukkan bahwa Nabi Saw. menghadap ke arah kanan seperti yang dilakukan oleh para kiai menghadap ke kanan atau ke utara:
عن البراء قال كنا إذا صلينا خلف رسول الله صلى الله عليه وسلم أحببنا أن نكون عن يمينه يقبل علينا بوجهه – قال – فسمعته يقول رب قنى عذابك يوم تبعث – أو تجمع – عبادك
“Al-Barra’ berkata: “Jika kami shalat di belakang Nabi Saw., maka kami senang ada di sebelah kanannya. Beliau menghadap kepada kami dengan wajahnya”. Saya mendengar Nabi Saw. berdoa: “Ya Tuhanku, lindungi aku dari siksa-Mu di hari Engkau bangkitkan hamba-hambaMu” (HR. Muslim)
Berikut adalah pendapat para ulama yang menguatkan menghadap ke arah kanan:
وقال ابن أبي حاتم: تدبرت الأحاديث التي رويت في إستقبال النبي صلى الله عليه وسلم الناس بوجهه، فوجدت انحرافه عن يمينه أثبت …. وللشافعية وجهان والثاني: أن الإنفتال عن يمينه أفضل
“Ibnu Abi Hatim berkata: “Setelah saya cermati hadits-hadits yang meriwayatkan tentang Nabi Saw. menghadap ke arah jamaah dengan wajah beliau, maka saya temukan bahwa Nabi Saw. menghadap ke arah kanan adalah hadits yang lebih kuat…” Menurut Syafi’iyah ada dua pendapat. Pendapat kedua bahwa menghadap ke arah kanan lebih utama.” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Fath al-Bari 6/120)
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin
_______________
Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah 2”
Penulis : KH. Ma’ruf Khozin
_______________
Ubaidillah Fadhil Rohman
Mengenai hukum mengusap wajah setelah berdoa baca di : https://www.mqnaswa.id/mengusap-wajah-setelah-berdoa/