Kemampuan Gus Dur Mengetahui Makanan Halal

1 min read

Kemampuan Gus Dur Mengetahui Makanan Halal

Kemampuan Gus Dur mengetahui makanan halal adalah salah satu bentuk keistimewaan yang diberikan Allah ta’ala untuk menjaga hamba-Nya.

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Ada orang-orang yang diberi keistimewaan oleh Allah ta’ala untuk mengetahui sebuah makan tersebut halal atau tidak.

Baca kisah tentang ulama yang diuji seorang raja untuk mengetahui makanan halal di :

Kehati hatian Ulama yang Diuji Raja

Makanan dan Dampaknya : Kisah Secuil Keju

Nah, Gus Dur, mungkin salah satu dari orang yang diberi keistimewaan oleh Allah ta’ala, dalam hal tersebut. Berikut kisah dalam Buku Gus Dur Wali :

NU adalah ormas islam terbesar di dunia. Banyak sekali undangan dari luar negeri yang ditujukan ke PBNU, entah dalam rangka menjalin kerjasama, dialog antara agama atau urusan lainnya. Jika dituruti, hal seperti itu tak ada habisnya.

Suatu ketika, saat Gus Dur masih menjabat Ketua Umum PBNU, ia melakukan kunjungan ke Australia dalam sebuah rombongan. Ikut juga di dalamnya, asisten pribadi Gus Dur, H. Sulaiman, yang telah menemaninya sejak tahun 1986.  Acara tersebut berlangsung selama beberapa hari, sehingga peserta diinapkan di sebuah hotel.

Pagi-pagi setelah bangun, seperti biasa, aktivitas pertama yang dilakukan adalah sarapan. Berkumpullah rombongan dari Indonesia di restoran tempat sarapan pagi itu. Tentu, sebagai asisten pribadi, H. Sulaiman menawarkan kepada Gus Dur berbagai jenis makanan yang enak-enak.

Disodorkanlah sebuah makanan dengan menu daging kepada Gus Dur. Tapi ia tidak langsung memakannya, melainkan di cium baunya dahulu. Kemudian Gus Dur berujar, “Jangan dimakan, ini daging babi”. Segera saja makanan itu disingkirkan dan diganti denga jenis lain yang jelas-jelas halal.

H. Sulaiman tidak tahu bagaimana Gus Dur membdedakan makanan dari baunya saja. Apakah ini kepekaan yang dimiliki orang-orang tertentu, atau merupakan bagian dari kemampuan istimewa Gus Dur, ia juga tidak tahu.

H. Sulaiman juga menuturkan, Gus Dur sangat ketat dalam menjaga kehalalan makanan. Ketika mereka berkunjung ke Perancis, sebagaimana tradisi setempat, ada minuman anggur sebagai pelengkapnya. Tetapi anggur putih yang disediakan tuan rumah ditolaknya dengan halus, karena mengandung alkohol, meskipun dalam kadar ringan.

Suatu ketika, sopir Gus Dur meminum minuman yang di dalamnya terdapat kadar alkohol yang rendah, ketika ketahuan Gus Dur marah besar, ia dimarahi Gus Dur. “kayak nggaka ada minuman lain saja” Kata Gus Dur.

Baca juga kisah Gus Dur yang lain : Berkomunikasi dengan Sunan Gunung Jati

Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin.

Sumber :
Buku Gus Dur Wali (Achmad Mukafi Niam & Syaifullah Amin)

Kertanegara, MQNaswa
Jum’at, 3 Desember 2021.

Wawan St

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *