Kesaksian Jelang Pemakaman

49 sec read

Adzan Di Kuburan

Kesaksian Jelang Pemakaman

Bismllahir rahmanir rahim

Pertanyaan:

Sudah menjadi tradisi di masyarakat yang hendak memakamkan jenazah, terlebih dahulu dilakukan ‘permintaan kesaksian’ terhadap orang yang wafat. Apakah hal ini ada dalilnya? Pemirsa “Hujjah Aswaja” TV 9

Jawaban:

Benar, bahwa kebiasaan meminta kesaksian untuk jenazah bukan sesuatu yang bid’ah karena berdasarkan hadis-hadis sahih.

Pertama adalah hadis riwayat al-Bukhari (No 1278) dan Muslim (No 1578):

عن أنس بن مالك رضي الله عنه يقولون : مروا بجنازة فأثنوا عليها خيرا فقال النبي صلى الله عليه وسلم وجبت. ثم مروا بأخرى فأثنوا عليها شرا فقال وجبت. فقال عمر بن الخطاب رضي الله عنه ما وجبت قال هذا أثنيتم عليه خيرا فوجبت له الجنة، وهذا أثنيتم عليه شرا فوجبت له النار، أنتم شهداء الله في الأرض (رواه البخاري ومسلم)

“Dari Anas bin Malik ia berkata: Para sahabat berjumpa dengan janazah lalu mereka memuji dengan kebaikan. Nabi bersabda: “Wajib”. Dan mereka berjumpa dengan janazah lain lalu mereka menyebut kejelekannya. Nabi bersabda: “Wajib”. Umar bertanya tentang hal itu, Nabi menjawab: “Kalian memujinya (janazah pertama), maka wajib surga baginya. Dan kalian menyebut kejelekannya (janazah kedua), maka wajib neraka baginya. Kalian adalah saksi-saksi Allah di bumi”

Kedua adalah sabda Rasulullah Saw:

ما من مسلم يموت يشهد له أربعة أهل أليات من جيرانه الأدنين أنهم لا يعلمون منه إلا خيرا إلا قال الله قد قبلت علمكم فيه وغفرت له ما لا تعلمون (أخرجه أحمد رقم ١٣٥٦٥ قال الهيثمى رجاله رجال الصحيح)

“Tak seorang muslim pun yang mati yang disaksikan oleh 4 tetangga rumah terdekatnya bahwa mereka tidak mengetahui kecuali kebaikan si mayit, melainkan Allah berfirman: Aku terima (kesaksian) yang kalian ketahui tentang dia, dan Aku ampuni yang tak kalian ketahui” (HR Ahmad No 13565. Disahihkan oleh al-Hafidz al-Haitsami, Majma’ az-Zawaid III/4)

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

_______________

Sumber : Buku yang berjudul “Jawaban Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah, sesat, kafir dan syirik”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

_______________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai dalil tidak sampainya bacaan al qur an II baca di : https://www.mqnaswa.id/menjawab-dalil-tidak-sampainya-bacaan-alquran-ii/

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/127434/cara-agar-mimpi-bertemu-nabi-muhammad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *