Kisah Mengetuk Jiwa Kasih Sayang kepada Binatang

1 min read

Kasih Sayang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam terhadap Binatang

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata, “Yang tidak (mau) mengasihi, tidak (akan) dikasihi”. Perkataan Nabi Muhammad itu senada dengan sabda beliau yang lainnya, “Orang orang yang berkasih sayang, mereka akan mendapat kasih sayang dari Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sayangilah yang ada di bumi, maka yang di langit akan menyayangimu”.

Maka kita bisa menyaksikan dalam sejarah, kisah kisah kasih sayang yang tidak terhingga banyaknya, tergurat dalam hati setiap insan dari dulu hingga akhir zaman. Kita juga menyaksikan bagaimana Rasul sendiri mempraktikkan ucapannya. Mengasihi semua yang ada di bumi. Bahkan dari hewan/ binatang sekalipun.

Kisah Rasul mengasihi binatang banyak diketahui. Ini adalah salah satunya. Pernah suatu hari, beliau melewati seekor binatang. (Ada yang mengatakan jenisnya adalah rusa betina). Binatang ini sedang diikat. Ketika Rasulullah lewat, binatang ini berkata :

Assalamu’alaika Ya Rasulallah (Salam bagimu wahai Rasulullah). Aku seorang ibu, aku binatang yang mempunyai dua anak. Aku tinggalkan anak-anaku di hutan. Sekarang adalah waktunya aku memberi susu untuk anak-anaku. Seorang ibu yang sedang menyusui pasti merasakan jika anak anaknya sedang kehausan. Inilah keadaanku. Lihatlah susu ku ini penuh wahai kekasih Alah. Aku harus menyusui anak anaku. Tolong lepaskan aku Ya Rasulullah” kata rusa itu.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab, “Kamu adalah milik orang yang mendapatkan kamu”

“Tolong aku Ya Rasulullah” Rusa itu terus memelas. “Aku berjanji padamu. Aku akan kembali setelah aku memberikan susu untuk kedua anakku. Jika aku harus mati disembelih, maka aku dalam keadaan tidak membawa air susu untuk anak anakku”.

Sang Rahmatan Lil ‘Alamin (Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) tidak tega melihatnya, maka dilepaslah ikatan rusa itu. Rusa itu segera berlari, sementara Rasulullah duduk di tempat rusa itu semula diikat. Seorang makhluk, yang seluruh dunia diciptakan dari cahayanya. Seluruh malaikat di bumi dan penjuru langit memuliakannya. Sayidil Wujud (Pemimpin seluruh makhluk Allah). Duduk di tempat rusa itu diikat sebagai ganti (jaminan) untuk rusa itu.

Ternyata rusa itu akhirnya kembali memenuhi janjinya kepada Rasulullah . Selepas itu pemilik rusa, yang ternyata adalah seorang muslim, tapi belum baik keislamannya bertanya, mengapa Rasul ada di situ.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menceritakan tentang keadaan rusa itu, dan orang itu berkata ,”Lepaskan dia wahai utusan Allah. Biarkan dia berkumpul dengan anak anaknya”. Tak terkira bahagianya rusa bisa bersama anak anaknya dia berlari seperti bertahun tahun tidak pulang ke sarangnya

Setelah kejadian itu, sang pemilik rusa menjadi semakin baik islamnya.

Wallahu A’lam.

Alhamdu lillahi robbil ‘alamin

Kertanegara, Jum’at Pon, 22 Februari 2019 M / 17 Jumadil Akhir 1440 H (Repost)

Wawan Setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *