Rukayyatu Fatahu Umar adalah salah satu penghafal paling fenomenal, karena ia menghafal di usia kurang dari 4 tahun. Inilah kisahnya.
Bismillahir rohmanir rohim
Apa yang terpikir di benak anda saat membayangkan sosok anak usia 3 tahun 6 bulan? Umumnya, anak seusia ini masih belajar menyusun kalimat dengan benar dan barangkali masih ada yang kurang jelas dalam berbicara. Yang jelas, anak seusia ini masih senang bermain dan merengek minta uang jajan kepada ibunya.
Rukayyatu rajin mengikuti ibunya, Sayyada Maimunatu, ke madrasah. Di kelas hafalan, gadis cilik itu selalu serius mendengarkan dan menirukan. ia bahkan sangat betah berada di madrasah full day itu, dari jam 07.00 pagi hingga 18.00 sore. Lama-kelamaan, hafalannya pun semakin bertambah banyak.
Namun, anda akan takjub dan mungkin sulit percaya dengan bocah yang satu ini. Di usianya yang masih belia, ia sudah hafal Alquran 30 juz di usia 3 tahun 6 bulan. siapakah bocah tersebut? bocah tersebut tiada lain adalah Rukayyatu Fatahu Umar, hafizhah cilik asal Nigeria. ia mencatat rekor atas namanya sendiri sebagai penghafal Alquran termuda di dunia pada tahun 2013.
Bagaimana Rukayyatu bisa menghafal 30 juz Alquran pada usia semuda itu? Ternyata, ia memang sangat senang menghafal.
Rukayyatu rajin mengikuti ibunya, Sayyada Miamunatu, ke madrasah tempatnya mengajar, yang tak lain adalah milik kakeknya. Di kelas hafalan, gadis cilik itu selalu serius mendengarkan dan menirukan. Ia bahkan sangat betah berada di madrasah full day itu, dari jam 07.00 pagi hingga 18.00 sore. Lama-kelamaan, hafalannya pun semakin bertambah banyak.
Menghafal Alquran dan berada di sekolah selama 11 jam bukan berarti membuat Rukayyatu kehilangan keceriaan khas anak-anak atau tidak memiliki waktu bermain bersama teman sebaya.
“Ini bukan berarti ia tak bermain dengan teman-temannya. Ia melakukannya (bermain), terutama dengan mereka yang juga tengah menghafal Alquran seperti dia. Hal ini memudahkan mereka memusatkan perhatian dan fokus pada tujuan yang sama, yakni menghafal Alquran,” tutur sang ibu.
Waktu berlalu. Hafalan terus bertambah. Hingga akhirnya di usia yang menginjak tiga tahun delapan bulan, Rukayyatu telah hafal seluruh isi Alquran.
“Saya bersyukur kepada Allah,” ujar Rukayyatu saat ditanya bagaimana perasaannya dapat menghafal Quran di usia dini. Jawaban ini juga menggambarkan kedewasaan anak penghafal Alquran ini yang jauh melebihi usianya.
Pendidikan Keluarga
Pendidikan keluarga sangat berpengaruh terhadap anak. Demikian pula yang dialami oleh Rukayyatu. keluarganya adalah penghafal Alquran. Ibunya, Sayyada Maimunah, telah menjadi hafizhah di usia 12 tahun. Ayahnya, Fatahu Umar Pandoragi juga hafal Alquran. Sedangkan sang kakek, Syaikh Dahiru Usman, adalah seorang ulama yang hafal ALquran.
“Saya bersyukur kepada Allah,” ujar Rukayyatu saat ditanya bagaimana perasaannya dapat menghafal Quran di usia dini. Jawaban ini juga menggambarkan kedewasaan anak penghafal Alquran ini yang jauh melebihi usianya.
Dan memang, buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Rukayyatu mengikuti jejak keluarganya untuk menjadi para hafizh, penghafal Alquran. Namun, ada yang sedikit berbeda. Gadis kecil ini mampu menghafal seluruh ayat Alquran saat belum genap berusia empat tahun.
“jujur, saya tidak bisa mengatakan apa-apa, selain sangat bersyukur kepada Allah atas semua ini. Ini barokah dari Allah. Saya sangat bersyukur kepada Allah untuk ini,” kata Sayyada Maimunah bercerita tentang keluarganya yang penghafal Alquran.
“Saya juga bersyukur memiliki ayah seperti Syaikh Dahiru Bauchi yang mendidikku di jalan Islam. Semoga Allah memberinya umur panjang sehingga beliau dapat terus mengabdikan diri kepada Allah dan bermanfaat bagi umat Islam dan umat manusia pada umumnya,” tambahnya.
Sayyada Maimunah bertekad akan terus menjaga hafalan putrinya. Ia juga menyadari bahwa putrinya yang masih kanak-kanak memilki hak bermain yang tak boleh direnggut. Rukayyatu Fatahu Umar juga tetap perlu mengenyam pendidikan umum di sekolah. Banyak hal yang perlu dipelajari anak-anak di zaman sekarang, termasuk Rukayyatu.
Untuk itu, sang ibu berencana memperdalam pendidkan Alquran dan Islam kepada putrinya sebagai basis. Masa pendidikan itu akan berlangsung hingga usia Rukayyatu Fatahu Umar memasuki 10 tahun. Setelah berusia 10 tahun, Rukayyatu baru akan didaftarkan sebagai murid sekolah umum. Tentu saja, pendidikan Islam bagi Rukayyatu juga terus berlangsung hingga dewasa, bahkan sepanjang usianya. Tarbiyah madal hayah.
Semoga kisah ini mengetuk hati kita agar jangan sampai kalah dengan anak yang masih sangat belia, tapi sudah hafal 30 juz Alquran. Dan semoga menjadi inspirasi bagi para orang tua agar mampu mengarahkan sang anak untuk mencintai Alquran.
Baca Juga : Langkah dan Metode Menghafal Al-Qur’an
Alhamdulillah
Sumber : Kisah Bocah 3,5 Tahun & Nenek 80 Tahun PENGHAFAL ALQURAN
Penulis : Abdul Hakim El Hamidy
Ramdan Att