Memegang Tongkat Dan Mengucapkan Selamat Hari Raya
Bismillahir rahmanir rahim
Pertanyaan:
Jika memegang tongkat saat khutbah Jumat ada dasarnya, apakah saat khutbah hari raya juga memiliki dalil?
Jawaban:
Dasarnya adalah hadits berikut:
وكان يخرج إلى العيدين ماشيا ويرجع ماشيا وكان يكبر بين أضعاف الخطبة ويكثر التكبير في الخطبة ويخطب على عصا
“Nabi Saw. keluar menuju dua hari raya dengan berjalan kaki dan kembali dengan berjalan kaki. Nabi Saw. bertakbir di sela-sela khutbah, memperbanyak bacaan takbir. Nabi Saw. berkhutbah dengan memegang tongkat.” (HR. Al-Hakim ⁴⁰)
Pertanyaan:
Adakah redaksi khusus dalam mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri?
Jawaban:
Ketika Idul Fitri dan Idul Adha tiba, kita lihat umat Islam saling mengucapkan selamat hari raya, dan terkadang mengucapkan ‘Tahniah’ atau ucapan selamat berupa taqabbalallahu minna wa minkum, sebagai ungkapan suka vita dengan hari yang mereka rayakan. Hal ini merupakan tradisi yang berlangsung sejak generasi sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari:
وروينا في المحامليات بإسناد حسن عن جبير بن نفير قال كان أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا التقوا يوم العيد يقول بعضهم لبعض تقبل الله منا ومنك.
Kami meriwayatkan dalam al-Mahamiliyyat dengan sanad yang hasan dari jalur Jubair bin Nufair, berkata: “Para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila bertemu pada waktu hari raya, mereka saling mengucapkan, “Semoga Allah menerima dari kami dan dari Anda.”
Ucapan ‘Selamat Hari Raya’ disampaikan oleh Syaikh al-Munawi:
( تنبيه ) قال بعضهم: من أسباب التأليف المطلوب شرعا وهو عمدة في التحبب والتودد الذي هو رأس العقل والتهنية بنحو الأعياد والشهور وقد صرح بأنها بدعة حسنة وقال المؤلف: بل لها أصل في السنة كا التهنية بالمولود ( فيض القدير – ج ٣/ ص ٧٧٠ )
“Sebagian ulama berkata bahwa di antara faktor yang menjadikan kecintaan di antara sesama Muslim yang dianjurkan dalam agama, yang menjadi pondasi dalam upaya saling mencintai, adalah ucapan selamat dalam hari raya dan bulan yang lain. Ulama menilainya sebagai bid’ah hasanah. As-Suyuthi berkata: “Bahkan ucapan selamat ini memiliki dasar dalam hadits, seperti ucapan selamat kelahiran.” ⁷¹)
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin
_______________
⁴⁰) Al-Hafidz al-Dzhahabi tidak memberi penilaian sahih atau dhaif
⁷¹) Syaikh Al-Munawi, Faidhul Qadir, 3/770
Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh bid’ah 2”
Penulis : KH. Ma’ruf Khozin
_______________
Ubaidillah Fadhil Rohman
mengenai tongkat dan mimbar baca di :https://www.mqnaswa.id/memegang-tongkat-dan-mimbar/
Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/110353/khutbah-jumat–keistimewaan-muharram-dan-hikmah-hijrah-