Mengantar Jenazah Dengan Tahlil

58 sec read

Kesaksian Jenazah Yang Tidak Baik

Mengantar Jenazah Dengan Tahlil

Bismillahir rahmanir rahim

Pertanyaan:

Telah menjadi sebuah tradisi di sebagian masyarakat yang mengantar jenazah ke pemakaman dengan iringan bacaan tahlil secara bersama-sama. Sementara ada penjelasan dari beberapa kitab yang menganjurkan untuk tidak mengucapkan kalimat dan untuk merenungi kematian. Bagaimanakah hukum tersebut? Robi’, Sby.

Jawaban:

Benar apa yang disampaikan Bapak Robi’ bahwa dalam mengiring jenazah dianjurkan untuk diam dan menghayati kematian. Namun saat ini justru banyak orang yang ngobrol bahkan bicara sendiri-sendiri. Maka dengan berdzikir saat mengantar jenazah ke pemakaman hukumnya adalah diperbolehkan, berdasarkan sebuah riwayat dari Ibnu Umar:

عن ابن عمر قال لم يكن يسمع من رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو يمشي خلف الجنازة إلا قول لا إله الا الله مبديا وراجعا

“Tidak didengar dari Rasulullah Saw yang mengiringi jenazah kecuali ucapan La ilaha illa Allah, baik ketika berangkat atau pulang”

Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu ‘Adi dalam kitab al Kamil sebanyak dua kali (I/271 dan IV/299). Ahli hadis al Hafidz az Zaila’i memberi penilaian terhadap hadis diatas dengan kategori hadis dlaif yang ringan (dlu’fan yasiran), tidak sampai mengarah pada hadis yang sangat lemah (Nashbu ar Rayah II/292). Begitu pula penilaian ahli hadis al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitab ad Dirayah I/238.

Dengan demikian hukum mengantar jenazah dengan iringan bacaan tahlil adalah diperbolehkan, bahkan dapat menjadi lebih baik jika saat mengantar terjadi saling bicara sendiri-sendiri. Sebab dengan bacaan tersebut masuk dalam perintah Allah dalam firmannya yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (al Ahzab: 41)

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

_______________

Sumber : Buku yang berjudul “Jawaban Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah, sesat, kafir dan syirik”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

_______________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai dalil permintaan kesaksian jelang pemakaman baca di : https://www.mqnaswa.id/kesaksian-jelang-pemakaman/

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/117644/persamaan-tidur-dan-mati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *