Mengganti nama yang buruk memang dianjurkan, tapi bagaimana penjelasan lebih mendalamnya, inilah jawaban dari Habib Luthfi bin Yahya
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Habib Luthfi yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, saya seorang ibu rumah tanggga. Oleh orang tua saya, saya diberi nama Supria. Banyak orang bilang, Supria adalah nama laki-laki. Karena itu saya ingin sekali menggantinya.
Suatu hari, saat membaca majalah alKisah, saya dapati dalamnya tulisan tentang kewajiban orang tua kepada anaknya, salah satunya adalah memberi nama yang baik. Sebab, nama tersebut akan berpengaruh pada kehidupannya kelak.
Karena itu pula, keinginan saya untuk mengganti nama saya semakin kuat. Apalagi jika melihat kehidupan rumah tangga saya yang berantakan, jalan saya untuk mencari rizki pun terasa sulit, cobaan datang silih-berganti. Saya merasa ada kaitannya dengan nama saya.
Habib Luthfi, tolong saya, apa nama yang baik buat saya. Saya juga mohon agar Habib berkenan memberikan saya doa dan amalan yang bisa menjadikan saya wanita yang sabar dan penyayang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Saya yakin, setiap orang tua memberikan nama kepada anaknya telah mendahuluinya dengan doa, diantaranya agar kelak ia menjadi manusia yang baik dan berbudi luhur.
Memang, adakalanya orang tua memberikan nama asal dipandang pantas, baik. Mereka kurang memperhatikan soal bahasa dan maknanya.
Tapi saya lebih menghargai kedua orang tua Ibu Supria, yang tentunya mereka memberikan nama disertai dengan doa meski nama itu seperti nama seorang lelaki. Karena itu, kami mohon dengan hormat, nama itu jangan diganti. Hormatilah kedua orang tua. Cukup ditambah “ti” di belakangnya, jadi Supriati.
Adapun amalan atau doa yang insya Allah dapat menjadikan anda sebagai wanita yang sabar dan penyayang, bacalah setiap habis shalat Maghrib surah Li-ilafi Quraisyin sebanyak 21 kali, dan Alam Nasyrah sebanyak tiga kali.
Sumber : Majalah AlKisah. No. 02/Tahun VIII. Hlm 106-107
Diketik Ulang oleh : Ramdan
Baca juga wirid dari Syaikh Abdul Qadir Jailani dan para masyayikh agar menjadi kekasih Allah di : https://www.mqnaswa.id/wirid-basmalah-syaikh-abdul-qodir-al-jailani/