Mengusap Wajah dan Bersalaman Setelah Shalat

1 min read

Mengusap Wajah dan Bersalaman Setelah Shalat

Bismillahi rahmanir rahim

Pertanyaan :

Benarkah dalam kitab-kitab fikih tidak ada kesunahan mengusap wajah setelah Salat? Bagaimana pula hukum bersalaman setelah Salat? Ahmad Arifin, Sby.

Jawaban :

Memang benar, dalam kitab-kitab fikih Syaifiiyah tidak ada kesunahan tersebut. Namun, apa yang telah banyak dilakukan oleh umat Islam tersebut berdasarkan sebuah hadis :

وَعَن أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا صَلَّى وَفَرَغَ مِنْ صَلَا تِهِ مَسَحَ بِيَمِيْنِهِ عَلَى رَأْسِهِ وَقَالَ بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ، أللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْحَزَنَ وَفِيْ رِوَايَةٍ : مَسَحَ جَبْهَتُهُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى وَقَالَ فِيْهَا أللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْحَزَنَ” (رواه الطبراني في الأوسط والبزار بنحوه بأسانيد وفيه زيد العمى وقد وثقه غير واحد وضعفه الجمهور وبقيةرد رجال أحد إسنادي الطبراني ثفات وفي بعضهم خلاف مجمع الزوا ئد ١٠/١٣٤)

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Saw jika selesai dari salatnya, beliau mengusap kepalanya (dalam riwayat lain keningnya/jabhat) dengan tangan kanannya dan berdoa ‘Bismillahi alladzi Laa ilaaha illaa huwa ar-Rahmaanu ar-Rahiimu. Allahumma adzhib ‘anni al-hamma wa al-hazana (Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah hilangkan dari saya kesedihan dan kesusahan)”
Al-Hafidz al-Haitsami berkata: HR ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Bazzar. Sebagian perawinya dinilai terpercaya dan dlaif, perawi lainnya terpercaya. Seandainya pun hadis ini dlaif, maka sesuai kesepakatan ulama ahli hadis bahwa hadis dlaif boleh diamalkan dalam keutamaan amal.
Sedangkan bersalaman setelah salat berdasarkan hadis :

وَعَنْ أَبِيْ جُحَيْفَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِ الْهَاجِرَةِ إلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ، وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ، وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ … وَقَامَ النَّاسُ فَجَعَلُوْا يَأْخُذُوْنَ يَدَيْهِ، فَيَمْسَحُوْنَ بِهَا وُجُوْهَهُمْ، قَالَ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ، فَوَضَعْتُهَا عَلَى وَجْهى، فَإِذَا هِىَ أَبْرَدُ مِنَ الثَّلجِ، وَأَطْيَبُ رَائِحَةً مِنَ الْمِسْكِ (رواه أحمد والبخاري)

“Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bahwa Rasulullah Saw keluar dari pada siang hari yang sangat panas menuju Bathha’, kemudian berwudlu’, salat Dzuhur 2 rakaat dan Ashar 2 rakaat dan dihadapan beliau ada tongkat (sebagai sutrah/pembatas). Kemudian Rasulullah Saw berdiri, dan orang-orang memegang tangan beliau (bersalaman) dan meletakkan tangan beliau ke wajah mereka. Saya (Abu Juhaifah) juga melakukannya. Ternyata tangan beliau lebih sejuk daripada salju dan lebih harum daripada minyak misik” (HR al-Bukhari No 3289 dan Ahmad No 18789. Dalam riwayat lain para sahabat bersalaman dengan Rasulullah Saw setelah salat Subuh, HR Ahmad No 17513 dari Yazid bin Aswad)
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengutip pendapat para ulama :

قَالَ النَّوَوِيّ : وَأَمَّا تَخْصِيْصُ الْمُصَافَحَةِ بِمَا بَعْدَ صَلَا تَي الصُّبْحِ وَالْعَصْرِ فَقَدْ مَثَّلَ إِبْنُ عَبْدِ السَّلَامِ فِي “الْقَوَاعِدِ” بِدْعَةَ الْمُبَاحَةَ مِنْهَا. قَالَ النَّوَوِيّ وَأَصْلُ الْمُصَافَحَة سُنَّةٌ، وَكَوْنُهُمْ حَافَظُوْا عَلَيْهَا فِي بَعْض.ِ الْأَحْوَالِ لَا يُخْرِجُ ذَلِكَ عَنْ أَصْلِ السُّنّةِ (فتح الباري لابن حجر – ج ١٧ / ص ٤٩٨)

“An-Nawawi berkata : Penentuan bersalaman setelah salat Subuh dan Ashar digolongkan oleh Ibnu Abdissalam sebagai bid’ah yang diperbolehkan. An-Nawawi berkata : Pada dasarnya bersalaman adalah sunah. Mereka melakukan salaman pada waktu-waktu tertentu tidaklah sampai menyimpang dari sunah” (Fath al-Baari 17/498)

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

_______________

Sumber : Buku Jawaban Amaliyah & Ibadah yang dituduh Bid’ah, sesat, kafir dan syirik
Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

_______________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai keashihan shalat Tasbih baca : https://www.mqnaswa.id/kesahihan-salat-tasbih/

Baca juga : https://islam.nu.or.id/post/read/127655/kisah-rasulullah-tak-mau-shalati-pelaku-bunuh-diri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *