Mukjizat Pendengaran Rasulullah dan Islamnya Abu Sufyan

1 min read

Kisah tentang Mukjizat pendengaran Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang berhubungan dengan keislaman Abu Sufyan

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Sesungguhnya Allah telah memuliakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dengan mukjizat yang sangat banyak, sehingga mukjizat itu tampak di seluruh anggota tubuh beliau. Adapun salah satu mukjizat dari pendengaran beliau adalah sebagaimana diriwayatkan, rasul mendengar suara langit yang berbunyi, suara dari alam barzakh, suara binatang, pepohonan dan sebagainya.

Di antara riwayat mengenai mukjizat pendengaran Nabi adalah pada suatu malam Abu Sufyan bin Harb berbincang dengan isterinya, Hindun.

Abu Sufyan berkata, “Apakah engkau tidak berfikir, anaknya Abdullah (yakni Rasulullah), mengaku diberi kenabian, padahal nasabku lebih mulia darinya, dan hartaku pun jauh lebih banyak”

Hingga keesokan pagi harinya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallambertemu Abu Sufyan seraya berkata, “Apa yang telah engkau bicarakan dengan isterimu, Hindun, tentang kenabian. Apakah engkau tidak tahu bahwa kenabian itu ditentukan di langit, tidak di bumi. Dialah Allah ‘Azza Wajalla yang Maha Mengetahui siapa yang dipilih untuk menerima kenabian”

Terkejut mendengar perkataan Rasulullah, Abu Sufyan berkata dalam hati, “Awas, kalau aku pulang nanti, aku ceraikan isteriku, dia telah menyebarkan rahasiaku”.

Maka Allah memperdengarkan kepada Rasulullah apa yang dikatakan oleh hati Abu Sufyan itu sehingga beliau berkata, “Hai Abu Sufyan, jangan kamu ceraikan Hindun isterimu. Jika dia bercerita padaku tentang ucapanmu yang terang terangan semalam, lalu siapa yang memberitahuku apa yang diucapkan hatimu sekarang?. Ini adalah petunjuk ilaahi, bukan petunjuk Hindun.

Setelah itu Abu Sufyan masuk Islam, radhiyallahu ‘Anh (Semoga Allah mencurahkan keridhoan padanya)

Allaahumma sholli wasallim wabarik ‘alaa Sayidina Muhammad wa ‘ala ali sayidina Muhammad.

Hikmah :

  1. Allah Maha Mendengar yang terang maupun tersembunyi. Tidak ada satu pun yang tersembunyi dariNya. Dan Allah memberikan pendengaran yang istimewa kepada orang-orang yang dikehendakinya.
  • Salah satu tujuan penampakan mukjizat adalah menambah keyakinan dan kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Wallahu A’lam,

Alhamdu lillahi robbil ‘alamin

Kertanegara, Kamis Pahing,

23 November 2017 M / 4 Rabi’ul Awwal 1439 H

(Repost)

Wawan Setiawan

Sumber : Syaikh Muhammad Nawawi AlBantani, Ibrizud Daani fii Maulidi Sayidina Muhammad Sayidil ‘Adnaani, hlm. 81-82

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *