Nasab dan Julukan Sayidah Khadijah. Pengajian Manaqib Sayidah Khadijah al-Kubro bagian ke-3.
Amma Ba’du
Setelah kami membaca ayat Al-Qur’an, membaca Basmalah, Hamdalah, shalawat salam dan semua yang telah dibaca sebelumnya. Maka inilah hembusan sepoi angin nan harum Kenabian, dan limpahan berkah Robbani, yang menggerakan pena untuk menuliskan Manaqib Ummul Mukminin (yakni Sayidah Khadijah).
Menuliskan keutamaan-keutamaan (beliau yang menjadi) isteri Sayidil Mursalin (Pemimpin para rasul), dan menuliskan Syama-il (sifat dan kepribadian) beliau yang diambil dari akhlak Nabi Muhammad, Sang Insan Kamil (manusia yang sempurna), Pemimpin manusia dari awal hingga akhir.
Aku mengumpulkan manaqib ini dengan tujuan, semoga dibaca kaum muslimin, sehingga menjadi semerbak wangi- lah majelis majelis dan perkumpulan perkumpulan, di kota kota maupun di perkampungan, dengan sebab dibacakannya manaqib Sayidah Khadijah.
Aku menyusunnya dengan mengambil dari sumber sumber hadits, kumpulan-kumpulan atsar (riwayat para sahabat) yang terdapat dalam kitab kitab sirah (sejarah Nabi, keluarga dan para sahabat). Dari sumber itu, aku mengumpulkan riwayat riwayat, pendapat-pendapat yang dipuji, yang diterima oleh para imam ahli hadits, bukan riwayat yang palsu dan tertolak.
Maka sekarang tiba waktunya aku memulai maksudku ini, seraya memohon pertolongan Sang Maha Raja yang kita senantiasa mengabdi kepada-Nya (Allah subhanahu wa ta’ala) :
Nasab Sayidah Khadijah
Aku berkata :
Beliau adalah Sayidatuna Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdil ‘uzza bin Qushoyy al- Asadiyah. Pada Qushoyy inilah bertemu nasab Sayidah Khadijah dengan Nasab Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Pada Qushoyy juga terkumpul nasab-nasab kabilah kaum Quraisy.
Sedangkan ibu dari Sayidah Khadijah adalah Fathimah binti Zaidah bin al- Ashomm (dari Bani Amir) bin Lu-ayy bin Ghalib. (Dari jalur ibu, nasab Sayidah Khadijah bertemu dengan Nasab Nabi pada Luayy bin Ghalib ini). Maka (dari sisi Nasab), Sayidah Khadijah memiliki semulia-mulianya nasab karena nasab beliau sama dengan nasab Sang Kekasih yang termulia (Sayidina Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam).
Allah subhanahu wa ta’ala sungguh telah menjaga Sayidah Khadijah dari kotoran kotoran jahiliyah (menyembah berhala, perbuatan maksiat dan lain-lain), dan menyelubungi sifat-sifat luhur kepada Sayidah (pemimpin wanita) yang bersih ini. Allah melindungi beliau dari sifat buruk dan musibah (kekufuran dan kedurhakaan) dengan perlindungan dan pertolonganNya yang Maha Luhur.
Oleh karena itulah, sejak muda beliau, beliau dijuluki Sayidah Thahirah (wanita pemimpin yang suci/ bersih dari noda). Sungguh, betapa agungnya pemberian Allah ini. Bahkan beliau terkenal dengan julukan Khadijah al-Kubro (Khadijah yang agung), karena agungnya kepribadian beliau. Memang, beliau sangat pantas untuk menyandang gelar kemuliaan seperti itu.
(Dari sini kita dapat mengetahui bahwa beliau sayidah Khadijah mengumpulkan Nasab dan Julukan yang tertinggi. Nasabnya bersambung dengan Nabi, dan julukannya adalah Khadijah wanita agung dan suci)
Baca pengajian Sebelumnya. Bagian 1 : Tempat untuk Sayidah Khadijah dari Allah ta’ala
Bagian 2 : https://www.mqnaswa.id/manaqib-sayidah-khadijah-bag-2/
Wallahu A’lam
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamin
Kertanegara, MQNaswa
Senin, 18 Oktober 2021 M
Wawan St