Nenek dan Cucu menghafal bersama adalah lanjutan kisah Ummu Shalih yang hafal Al-Quran di usia 80 Tahun. (bagian 2)
Kisah Penghafal al-Qur’an Ke-2
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Baca kisah sebelumnya di : https://www.mqnaswa.id/ummu-shalih-hafal-al-quran-di-usia-80-tahun/
Di antara tujuh anaknya, yang paling dekat dengannya adalah si bungsu. Kakak-kakaknya sudah menikah dan hidup bersama pasangan masing-masing. Mereka sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Sementara si bungsu, masih tinggal bersamanya. Ia adalah seorang anak yang baik dan ingin sekali menjadi seorang hafizhah.
Semangat Ummu Shalih makin membara mana kala mengetahui putri yang sangat dicintainya ini memiliki hasrat yang sama dengannya. Belum lagi, teman-temannya juga ikut memberikan motivasi tanpa henti kepadannya.
Mereka berdua pun segera berusaha mewujudkan impian yang sudah sekian lama terpendam. Keduanya segera mulai menghafal Alquran bersama-sama.
Setiap usai sholat ashar, nenek ini duduk bersama putrinya yang membacakan Al-Qurankepadanya sebanyak sepuluh ayat secara berulang-ulang, sementara ia mengikutinya sang putri juga menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalam ayat-ayat yang dibacakan tersebut. Keesokan harinya. Kegiatan yang sama di ulang kembali sebelum putrinya berangkat sekolah.
Di samping itu, ia juga mendengarka berulang-ulang rekaman bacaan murottal Syaikh Mahmud Kholil Al-Hushari. Kemudian, apa yang dihafalkan pada hari ini akan di-tasmi’kan (diperdengarkan/disetor) pada hari beeikutnya.
Demikian seterusnya hari demi hari hingga tiba hari jumat pada hari yang mulia tersebut, jadwal yang dijalankan adalah mengulang (muroja’ah) hafalan yang telah dihasilkan sepekan.
Dengan cara seperti ini, dalam waktu 4 setengah tahun, Ummu Shalih berhasil menghafal 12 juz. Tak lama setelah itu, putri bungsunya pun menikah. Si bungsu bersyukur bahwa sang suami seorang yang sangat pengertian, termasuk mengerti betul keberadaan mertuanya yang sedang proses meraih menjadi hafizhah.
Sementara dalam proses menghafal Al-Quran, Ummu Shalih tidak bisa lepas dari putrinya yang menjadi pendamping dalam mewujudkan impian ini. Suamu putri bungsu Ummu Shalih yang penuh pengertian pun menyewa sebuah rumah yang berada dekat dengan rumah mertuanya agar beliau tetap bisa lanjutkan program yang telah empat tahun berjalan.
Bukan hanya itu, sang suami juga ikut mendorong sang mertua dan terkadang mendampinginya, juga menerima tasmi’ darinya, menjelaskan tentang tafsir ayat yang sedang dihafalnya, serta mengajarkan kepadanya ilmu-ilmu yang terkait dengan Al-Quran.
Bersambung,,, Kisah akhirnya di : https://www.mqnaswa.id/tercapai-cita-cita-ummu-shalih-menghafal-quran/
Sumber : Kisah bocah 3,5 tahun & Nenek 80 Tahun PENGHAFAL ALQURAN
Penulis : Abdul Hakim El Hamidy
Diketik ulang oleh : Ramdan Att
MQNaswa