Rahasia Umur Rasulullah dalam Al-Qur’an

1 min read

Rahasia Umur Rasulullah dalam Al-Qur’an

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Al-Qur’an adalah kalamullah yang memuat segala hal. Ia bukanlah kitab sains, tapi ia menjadi sumber dan inspirasi ilmu pengetahuan. Ia bukan kitab sejarah, tapi ia menceritakan kisah kisah yang hikmahnya tetap abadi di segala masa. Ia adalah kitab yang menyiratkan banyak hal, sebanyak i’tibar yang bisa diambil orang yang dibuka hatinya oleh Allah ta’ala. Ia membuka banyak isyarat seluas terbukanya bashiroh (mata bathin) seorang hamba.

Hal ini salah satunya yang dapat kita saksikan dalam Al-Qur’an, berkaitan dengan usia Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Rosululloh shallallahu ‘Alaihi Wasallam wafat pada tahun ke 11 H, bulan Robi’ul Awwal tanggal 12, hari Senin. Saat itu, beliau berusia 63 tahun. Wafatnya Rosululloh diisyaratkan oleh Al-Qur’an dengan kata “Natawaffayannaka” نتوفينك yang berarti “Sungguh akan Kami wafatkan dirimu”.

Di dalam Al-Qur’an, lafadz نتوفينك disebut sebanyak tiga kali, yaitu:

  1. Pada surat ke-10 (surat Yunus).

وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ اللَّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ.

Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) KAMI WAFATKAN KAMU (Muhammad, sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.

 

  1. Pada surat ke-13 (surat Al-Ro’du).

وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَعَلَيْنَا الْحِسَابُ.

“Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau KAMI WAFATKAN KAMU (Muhammad), sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka”.

 

  1. Pada surat ke-40 (surat Ghofir/ Mukmin).

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا يُرْجَعُونَ.

“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar; maka meskipun Kami perlihatkan kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka atau pun KAMI WAFATKAN KAMU (Muhammad, sebelum itu), namun kepada Kami sajalah mereka dikembalikan”.

 

Seperti diketahui bahwa kehidupan Rasulullah shallallahu ‘Alaihi Wasallam terbagi menjadi tiga periode, yaitu:

  1. Periode sebelum zaman kenabian, berlangsung selama 40 tahun di Makkah.
  2. Periode setelah ditetapkan sebagai Nabi, sebelum hijrah ke Madinah, berlangsung selama 13 tahun di Makkah.
  3. Periode setelah hijrah ke Madinah, berlangsung selama 10 tahun di Madinah.

Periode pertama, yaitu 40 tahun di Makkah sebelum masa kenabian, diisyaratkan oleh surat ke-40. Periode kedua, yaitu 13 tahun di Makkah sebelum hijrah ke Madinah, diisyaratkan oleh surat ke-13. Dan Periode ketiga yaitu 10 tahun di Madinah setelah hijrah, diisyaratkan oleh surat ke-10.

Jika ketiganya dijumlahkan 40+13+10=63.

Ini merupakan salah satu contoh dari tafsir isyari dalam Al-Qur’an. Tafsir yang mengungkap isyarat-isyarat di dalam Al-Qur’an al-kariim

Baca juga Rahasia Hitungan Nama Muhammad yang diungkap oleh para ulama.

Hal itu menunjukkan kebenaran ayat yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an tidak meninggalkan hal apapun yang ada kecuali telah termuat dalam Al-Qur’an, baik secara tertulis, tersirat, terkandung dalam makna ataupun dengan isyarat.

Sebagaimana firman Allah ta’ala : QS. Al-An’am/6 : 38

ما فرطنا في الكتاب من شيء.

“Tidak kami lewatkan dalam kitab (al-Qur’an) ini, sesuatu pun”

Sumber Tulisan : fb Kyai Kanthongumur dengan editan tanpa mengurangi maksud tulisan.

Link Sumber : https://www.facebook.com/Kanthongumur

Diterjemahkan oleh Kanthongumur pada hari Selasa Legi, 5 Robi’ul Awwal 1443 H/ 12 Oktober 2021 M di Majlis Ta’lim Sabilun Najah Kramatsari III Pekalongan Barat.

 

Wallahu A’lam
Alhamdulillahi robbil ‘alamin

MQNaswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *