Saling Kirim Ketupat Saat Hari Raya Tiba
Bismillahir rahmanir rahim
Pertanyaan:
Sebagaimana telah mentradisi setiap hari raya ada ragam bentuk sedekah di antaranya adalah saling kirim ketupat. Adakah amailah ulama Salaf dalam hal ini?
Jawaban:
Saling memberi dan membalas pemberian meruoakan bentuk amaliah para sahabat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
عن أنس بن مالك قال : كان المسلمون يتهادون على عهد رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم صلة بينهم، فقال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم: لو قد أسلم الناس لتهادوا من غير فاقة.
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa umat Islam di masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saling memberi hadiah, sebagai bentuk ‘ikatan’ di antara mereka. Lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Andaikata manusia masuk Islam, maka mereka akan saling memberi hadiah (meski) tanpa kemiskinan.” (HR. Ath-Thabrani)
Hampir seluruh daerah di negeri ini ada kebiasaan saling kirim makanan ketupat, opor ayam dan sebagainya. Sedekah semacam ini memiliki landasan amaliah sejak masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
عن أم سلمة أن امرأة وهبت لها رجل شاة تصدق به عليها فأمرها النبي صلى الله عليه وسلم أن تقبلها.
“Dari Ummi Salamah bahwa ada seorang wanita memberi kaki kambing (kikil) kepadanya sebagai sedekah, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyuruh agar Ummi Salamah menerimanya.” (HR. Ath-Thabrani) ⁷⁷)
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin
____________________
⁷⁷) Al-Haitsami berkata: “Para perawinya adalah perawi sahih” (Majma’ Al-Zawaid, 4/173)
Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh bid’ah 2”
Penulis : KH. Ma’ruf Khozin
____________________
Ubaidillah Fadhil Rohman
Mengenai dalil halal bi halal (bermaafan) baca di : https://www.mqnaswa.id/halal-bi-halal-di-bulan-syawwal/
Baca juga : https://www.nu.or.id/post/read/39434/lebaran-ketupat-dan-tradisi-masyarakat-jawa