Sampainya Kiriman Pahala Untuk Si Mayit

1 min read

Sampainya Kiriman Pahala Untuk Si Mayit

Sampainya Kiriman Pahala Untuk Si Mayit

Bismillahir rahmanir rahim

Pertanyaan:

Dalam hadits sahih, sampainya kiriman pahala untuk mayit berupa haji, puasa dan sedekah. Mengapa orang NU menambah Tahlilan, membaca al-Qur’ an dan sebagainya?

Jawaban:

Kita perhatikan hadits dan pendapat ulama:

عن عبد الله بن بريدة عن أبيه قال كنت جالسا عند النبي صلى الله عليه وسلم إذ أتته امرأة  فقالت يا رسول الله إني كنت تصدقت على أمي بجارية وإنها ماتت قال《 وجب أجرك وردها عليك الميراث 》قالت يارسول الله إنها كان عليها صوم شهر أفأصوم عنها قال《 صومى عنها 》قالت يا رسول الله إنها لم تحج قط أفأحج عنها قال《 نعم حجى عنها 》قال أبو عييى هذا حديث حسن صحيح.

“Dari Abdullah bin Buraidah, dari bapaknya, ia berkata: “Saya duduk dekat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam lalu didatangi seorang wanita, ia bertanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, saya sedekah jariyah untuk ibu saya, ia telah wafat”. Nabi shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kamu dapat pahala, dan mendapat warisannya”. Ia bertanya: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ibuku memiliki tanggungan puasa sebulan, apakah saya puasa untuk beliau?”. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Puasalah atas nama ibumu”. Ia berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ibu saya belum hajj sama sekali, apakah saya haji atas nama beliau?”. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menjawab: “Hajilah atas nama ibumu.” (HR. Turmurdzi, hadits hasan sahih)

Hadits ini menyebut ada beberapa pahala yang bisa dilakukan atas nama mayit. Bagi yang berpendapat selain 3 ibadah tersebut tidak boleh dihadiahkan kepada mayit, maka dibantah oleh Ibnu al-Qayyim:

فإن قيل فرسول الله أرشدهم إلى الصوم والصدقة والحج دون القراءة قيل هو يبتدئهم بذلك بل خرج ذلك منه مخرج الجواب لهم فهذا سأله عن الحج عن ميته فأذن له وهذا سأله عن الصيام عنه فأذن له وهذا سأله عن الصدقة فأذن له ولم يمنعهم مما سوى ذلك.

“Jika ada yang bertanya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hanya memberi petunjuk pada puasa, sedekah dan haji, tidak ada petunjuk membaca Al-Qur’ an. Jawabannya adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang mendahuluinya pada mereka, bahkan hal ini keluar dari beliau sebagai jawaban. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang haji dari keluarganya yang meninggal, beliau memberi izin kepadanya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga ditanya tentang puasa dari keluarganya yang meninggal, beliau memberi izin kepadanya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya lagi tentang sedekah dari keluarganya yang meninggal, beliau memberi izin kepadanya. Dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidaklah mencegah hal-hal yang lainnya.” ¹⁰⁷)

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

____________________

¹⁰⁷) al-Ruh, Ibnu al-Qayyim I/142-143

Sumber : buku yang berjudul “Menjawab Amaliyah & Ibadah yang dituduh bid’ah 2”

Penulis : KH. Ma’ruf Khozin

____________________

Ubaidillah Fadhil Rohman

Mengenai dalil tidak sampainya kiriman pahala baca di : https://www.mqnaswa.id/menjawab-dalil-tidak-sampai-kiriman-pahala/

Baca Juga : https://www.nu.or.id/post/read/72475/hadiah-orang-hidup-kepada-orang-mati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *