Ngaji Syamail Muhammadiyah 1

3 min read

Ngaji Syamail Muhammadiyah 1

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan menyebut nama Allah yang Maha rahman dan Rahim[1]

[1] Yakni aku memulai (menulis) kitab ini dengan meminta berkah pertolongan kepada Dzat yang dinamai dengan ismullah (nama Allah), yang memberi kenikmatan-kenikmatan, dengan kenikmatan yang agung (rahman) maupun yang lembut (rahim).

Setiap orang yang menjelaskan cabang-cabang ilmu, hendaknya membicarakan basmalah, sesuai dengan cabang ilmu yang dipelajarinya.

Karena kami –dalam kitab Syamailul Muhammadiyah ini-  menjelaskan cabang ilmu hadits, maka kami cuplikan beberapa hal berkaitan dengan keutamaan basmalah dari fan (cabang) ilmu hadits.

Keutamaan keutamaan basmalah telah disebutkan dalam hadits-hadits dan atsar yang terkenal, di antaranya :

  • Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia, dan sebaik orang yang berjalan di atas muka bumi adalah para pengajar. Sesungguhnya para pengajar itu ketika berkata kepada seorang anak, “ucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiim” dan anak itu mengucapkannya. Maka Allah mencatat bebas dari api neraka bagi anak itu, bagi pengajarnya dan bagi kedua orang tuanya (si anak atau kedua orang tua si pengajar).
  • Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, Sesungguhnya setan (yang bertugas menggoda) orang mukmin bertemu dengan setan (yang bertugas menggoda) orang kafir. Ternyata setannya orang kafir itu gemuk, kelimis (rapih) dan berpakaian. Sedangkan setannya orang mukmin dalam keadaan kurus/ lemah, kusut dan tidak berpakaian.Maka setannya orang Kafir bertanya kepada setannya mukmin, “Apa yang membuat keadaanmu seperti ini?”Setannya mukmin menjawab, “Aku bersama seorang (mukmin). Jika makan, ia menyebut nama Allah, maka aku terus menerus dalam keadaan lapar, jika minum ia menyebut nama Allah sehingga aku selalu kehausan, jika ia memakai minyak menyebut nama Allah sehingga aku pun selalu kusut/ kumal. Jika ia mengenakan pakaian menyebut nama Allah, membuatku selalu telanjang”.

    Maka setannya orang kafir berkata, “Aku bersama seorang yang tidak melakukan yang engkau katakan. Sehingga aku bisa barengan dengannya dalam makanannya, minumannya dan pakaiannya”.

  • Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhuma, beliau berkata, “Barangsiapa yang ingin diselamatkan Allah dari 19 malaikat Zabaniyah (malaikat yang menjaga neraka), maka bacalah Bismillahir rahmaanir rahiim. Sesungguhnya Bismillaahir rahmaanir rahiim (dalam tulisan Arab) berjumlah 19 huruf, sedangkan penjaga neraka jahanam juga ada 19. Sebagaimana dikatakan dalam firman Allah ta’ala : “Di atasnya ada 19 malaikat penjaga” (QS. Al-Muddatsir/74 : 30).Maka Allah menjadikan setiap huruf dari Basmalah sebagai tameng dari setiap satu malaikat. Mereka tidak kuasa (menghukum) dengan berkah Bismillaahir rahmaanir rahiim
  • Diriwayatkan dari ‘Ikrimah Radhiyallahu ‘Anh, beliau berkata : Aku mendengar ‘Ali Radhiyallahu ‘Anh berkata : Ketika Allah tabaaroka wa ta’ala menurunkan Bismillaahir rahmaanir rahiim, semua gunung-gunung di dunia gaduh, sehingga kami pun mendengar gaungnya.Mereka (orang-orang kafir) berkata : “Muhammad telah menyihir gunung-gunung”. Maka berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam : Tidak ada seorang mukmin yang membacanya (basmalah), kecuali gunung-gunung akan ikut bertasbih bersamanya, tetapi dia tidak bisa mendengar (tasbih gunung-gunung itu)”.
  • Diceritakan, sesungguhnya seorang Kaisar (bawahan) dari Raja Romawi menulis surat kepada ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anh : “Sungguh aku menderita sakit kepala (yang berat), maka kirimkanlah obat kepadaku”. Maka ‘Umar mengirimkan (semacam) songkok/ peci.Ketika (kaisar itu) memakai peci, maka sakit yang dideritanya menjadi reda. Ketika ia melepasnya,kembalilah rasa sakitnya. Ia pun menjadi takjub dibuatnya. Ia pun memerintahkan untuk membuka peci itu. Maka peci itu pun dibuka / diurai. Ternyata di dalamnya terdapat lembaran yang tertulis : Bismillaahir rahmaanir rahiim.Berkatalah kaisar itu : “Sungguh benar benar mulia dan agungnya agama, Allah ta’ala mengobatiku hanya dengan satu ayat saja”. Maka ia pun masuk Islam dan memperbaiki keislamannya”.
  • Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Barangsiapa mengambil (mengangkat) kertas dari tanah, yang di dalamnya tertulis Bismillaahir rahmaanir rahiim karena ia memuliakannya, maka Allah menetapkan dirinya dalam barusan shiddiqin, dan meringankan adzab untuk kedua orang tuanya, meskipun keduanya adalah orang musyrik”.
  • Dikisahkan sesungguhnya Bisyr al-Hafi sedang berjalan melewati suatu jalan. Ia melihat kertas (di tanah / tempat sampah) yang tertulis di dalam kertas itu Bismillaahir rahmaanir rahiim.Ia (Bisyr al-Hafi) berkata : “Terbanglah hatiku kepadanya, campur aduk rasa dalam lubuk hatiku (merasakan suatu perasaan yang menggores dalam jiwa). Maka aku pun meraihnya (kertas itu). Sungguh telah diangkat hijab, dan telah tampak yang tersembunyi.Aku saat itu memiliki uang dua dirham. Dengan uang itu aku membeli minyak wangi untuk membersihkan (kertas itu) dan mewangikannya. Aku pun kemudian menyembunyikannya.

    Maka terdengar hatif (suara tanpa rupa) dari ghaib, tidak ada keraguan aku terhadapnya, ia (hatif itu) berkata : “Wahai Bisyr, egkau telah mengharumkan nama-Ku. Maka demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku akan mengharumkan namamu di dunia dan di akhirat”.

  • Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Wahai Abu Hurairah, ketika engkau berwudlu ucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiim. Jika engkau menjaganya, maka dituliskan untukmu kebaikan kebaikan sampai engkau selesai (dari wudlu). Ketika engkau akan “berkumpul” dengan isterimu, maka ucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiim. Jika engkau menjaganya, maka dituliskan untukmu kebaikan-kebaikan sampai engkau selesai dari jinabat. Jika dari hal itu engkau diberikan anak, maka dituliskan untukmu kebaikan sejumlah nafas anak itu. Juga (diberi kebaikan sejumlah) nafas dari keturunan-keturunannya, sampai tidak ada satu pun keturunan yang tersisa di dunia. Wahai Abu Hurairah, jika engkau menunggang hewan tunggangan, ucapkan Bismillaah wal hamdulillah, maka dituliskan untukmu kebaikan sejumlah setiap langkah hewan itu. Jika engkau menaiki perahu ucapkan Bismillaahir rahmaanir rahiim, maka dituliskan untukmu kebaikan kebaikan sampai engkau keluar (turun) dari perahu itu”.

(Faidah) : Berkata Sayidi (Tuanku / Guruku) Ibnu ‘Arraq dalam kitabnya “Shiratul Mustaqim fi khawashi Bismillaahir rahmaanir rahiim” : Barangsiapa menulis dalam suatu lembaran, pada hari pertama di bulan Muharram, Bismillaahir rahmaanir rahiim (dalam lafadz/ tulisan Arab) sebanyak 113 kali, dan membawanya, maka tidak akan mengenai kepada ahli baitnya sesuatu yang tidak disukai sepanjang umurnya.

Barangsiapa menulis “ArRahman” sebanyak 50 kali dan membawanya untuk menghadap raja yang jahat atau hakim yang dhalim, ia akan aman dari keburukannya (raja/ hakim itu)”.

Wallahu A’lam
Alhamdulillahi robbil ‘alamin,

Kertanegara, Naswa,
Ahad Kliwon, 9 Jumadil Awal 1441 H / 5 januari 2020 M
Wawan Setiawan

Ngaji Syamail Muhammadiyah setiap malam Jum’at di MQ Naswa – Nasy’atul Wardiyah

Baca juga artikel tentang Basmalah di :

Apa pesan pertama Allah untuk manusia ? : https://www.mqnaswa.id/pesan-allah-yang-pertama-untuk-hambanya/

Wirid Basmalah Syaikh Abdul Qadir Jailani : https://www.mqnaswa.id/wirid-basmalah-syaikh-abdul-qodir-al-jailani/

Basmalah dan 4 sumber mata air : https://www.mqnaswa.id/basmalah-dan-4-sumber-mata-air/

Keberkahan basmalah : https://islam.nu.or.id/post/read/104966/berkah-selalu-baca-basmalah

2 Replies to “Ngaji Syamail Muhammadiyah 1”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *