Tanda Orang yang Dicintai Allah

46 sec read

Menurut Syaikh Ibnu Athaillah As-Sakandari dalam kitab Tajul ‘Arus, tanda orang yang dicintai Allah adalah mutaba’ah (mengikuti) Rasul shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Barang siapa yang “dibuka pintu” mutaba’ah (diberi kesempatan oleh Allah untuk masuk dalam golongan orang yang mengikuti Nabi lahir dan batin), itu adalah pertanda cintanya Allah kepada orang itu.

Ketika kamu merasa “enak” mengikuti Rasul dalam kehidupan ini, dalam akhlak, dalam segala hal. Sesungguhnya Allah membuka untuk mu pintu mutaba’ah (mengikuti) Rasul. Jika demikian, kamu harus bersyukur kepada Allah, karena itu pertanda Allah mencintaimu.

Cinta Allah itu dapat dillihat dari mutaba’ah Rasul. Semakin dia mutaba’ah Rasul (dhaahiran wa baathinan) semakin dia dicintai Allah ta’ala.

Sebagaimana firman Allah ta’ala : QS. Ali Imran/3 : 31

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat ini merupakan perintah Allah kepada Nabi untuk menyampaikan kepada umat, seolah Allah berkata kepada Nabi, “Wahai Nabi katakanlah kepada umatmu, “Wahai umatku, ikutilah aku (mutaba’ah kepada Nabi), maka Allah akan mencintai kamu. Jika Allah telah mencintai maka Dia pasti akan mengampuni dosa dan melimpahkan kasih sayangNya”.

Wallahu A’lam

Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin

Kertanegara, Senin Wage, 10 Desember 2018 M/ 2 Rabi’ul Akhir 1440 H

Wawan Setiawan

Baca kelanjutannya di https://www.mqnaswa.id/pantangan-yang-menghalangi-kita-meraih-kebaikan/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *