Wirid ketenangan di balik kecukupan dan bimbingan dari Habib Luthfi bin Yahya.
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
Habib yang baik, saya seorang pekerja pada sebuah perusahaan asing. Alhamdulillah, secara finansial tak berkekurangan, bahkan berlebih. Beberapa benda yang sifatnya mewah sudah saya miliki, dan itu terasa biasa saja.
Hanya saja, saya merasa ada yang hampa. Batin saya gersang, hati saya gundah. Tidak ada ketenangan atau rasa cukup. Dulu, orang tua saya melarang saya membaca wirid. Lantas, melalui seorang teman, saya diberi wirid dengan membaca Laa ilaaha illallaah dan Laa hawla walaa quwwata illaa billaah sebanyak 100 kali setiap hari. Tiba tiba ada perubahan dalam diri dan batin saya.
Apa sebenarnya yang saya alami dan rasakan ? Adakah memang wirid itu bisa menenangkan hati saya ?
Jika benar, saya bahagia sekali, dan bolehkah saya amalkan seterusnya ?
Lantas, dapatkah Habib memberi saya wirid lain untuk ketentraman batin saya yang sibuk memburu dunia ini ?
Atas jawabannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarokaatuh
Lia Zulfikar
Jakarta Selatan
Jawaban :
Wa’alaikumus salam warohmatullaahi wabarokaatuh
Ananda Lia, yang membuat ketenangan dalam batin pada dasarnya karena Ananda mau mendekatkan diri kepada Allah. Mau bertawassul dan berkenan mengagungkan Allah di hadapan diri kita sendiri. Hal itu juga difirmankan oleh Allah ta’ala, “Alaa bidzikrillaahi tathmainnul quluub” (Ingatlah, berdzikir kepada Allah akan menenangkan hati).
Kalau ananda mau mengamalkandan meneruskan wirid itu secara teratur dan terus menerus (utamanya usai shalat lima waktu), ananda akan lebih mendapatkan ketenangan lagi. Untuk bacaan wirid dari saya, cobalah ananda membaca surat al-Insyirah (alam nasyroh), sebanyak 3 kali setiap selesai shalat lima waktu. Insya Allah, ketenangan yang ananda harapkan akan segera ananda dapatkan. Selamat mengamalkannya.
Baca juga beban berat yang dialami Nabi dan kaitannya dengan surat AlInsyirah di Apakah Beban Paling Berat bagi Nabi ?
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamin.
Sumber : Konsultasi Bersama Habib Luthfi di Majalah AlKisah
Kertanegara, MQ Naswa, 05 April 2021
Randi Gunawan